CILEGON, BANTEN RAYA – Petugas gabungan dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) Kota Cilegon dibantu TNI-Polri, berhasil menyita puluhan botol minuman keras (miras). Barang haram tersebut disita dari beberapa lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Jumat (16/4/2021) malam.
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda pada Dinas Satpol PP Kota Cilegon Sofan Maksudi mengatakan, operasi penyakit masyarakat (pekat) dilakukan guna menjaga kesucian bulan Ramadan. Saat umat muslim meningkatkan ibadah, justru ditemukan beberapa pedagang berjualan miras.
“Operasi ini menyasar warung-warung yang terindikasi menjadi tempat tongkrongan wanita penghibur dan yang menjual minuman keras,” ujarnya, Sabtu (17/4/2021) dini hari.
Dari hasil operasi penyakit masyarakat, kata Sofan, terdapat tiga warung yang kedapatan menjual miras pabrikan hingga miras tradisional. “Yang kena itu ada tiga tempat yang jual tuak dan miras. Kita juga menemukan kecut (miras oplosan-red),” katanya.
Dalam operasi tersebut, lanjut Sofan, petugas menyita 26 botol miras berbagai jenis dan merk, 2 liter miras oplosan, dan sekitar 30 liter tuak yang disimpan menggunakan ember serta jerigen.
BACAJUGA:
“Kita juga menemukan beberapa pasangan muda-mudi. Para penjual miras modusnya menutup lapak mereka dengan tirai, tirainya kita copotin semua,” terangnya.
Masih kata Sofan, pihaknya juga melayangkan teguran resmi. Pada pekan lalu, ada tiga lapak yang sudah dibongkar. Jika masih membandel, maka akan dibongkar lagi. Pihaknya berjanji akan terus melakukan operasi di wilayah Kota Cilegon demi menjaga kesucian bulan Ramadan.
“Kita menegakkan Perda 5 Nomor 2003 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3). Perda 6 Nomor 2003 tentang Pengendalian Pedagang Kaki Lima (PKL), serta Perda 5 Nomor 2001 tentang Pelanggaran Kesusilaan, Miras, Perjudian dan Narkoba,” paparnya. (gillang)
