SERANG, BANTEN RAYA – Para honorer di lingkungan Pemkab Serang sejak Desember sampai dengan saat ini belum menerima gaji. Belum dibayarnya gaji mereka lantaran dana di kas daerah (kasda) pemkab yang masih kosong dan belum adanya pemasukan.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang Bakhroem mengatakan, belum dibayarnya para honorer tersebut karena saat ini daerah sedang banyak pengeluaran namun pemasukan yang diterima justru kurang.
“Iya belum dibayar karena kasdanya kosong. Kalau ada pemasukan digunakan untuk membiayai yang mendesak dulu,” ujarnya, Jumat (5/2/2021).
Meski demikian, pihaknya akan mengupayakan agar gaji para honorer bisa diberikan secepatnya. “Informasinya di bendahara bagi hasil dari provinsi sudah masuk, tinggal Rp12 miliar lagi. Mudah-mudahan bisa diupayakan dari situ,” katanya.
Terpisah, salah seorang honorer yang bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, para honorer di BPBD mulai uring-uringan menjalankan tugasnya lantaran belum menerima gaji.
“Teman-teman kemarin (4/2/2021) mau melakukan assessment banjir ke Cikande tapi motornya mogok. Terus bensinnya habis juga jadi assessment-nya sempat telat,” katanya.
Ia mengungkapkan, dampak dari telatnya pembayaran gaji tersebut para honorer di BPBD harus menutup kebutuhannya dengan mencari pinjaman.
“Kalau tugas mah tetap kita jalankan karena itu kewajiban kita, cuman karena gaji belum dibayar jadi gimana gitu,” tuturnya.
Sementara itu, honorer lain yang bertugas di DPRD Kabupaten Serang mengaku telah mendapat informasi jika honorer akan cair pada hari ini.
BACAJUGA:
“Iya sejak Desember belum dibayar, tapi kata teman-teman di sini hari ini keluar. Enggak mogok kerja lah kan nyari kerja susah,” kata pria yang juga enggak disebutkan namanya itu. (tanjung)
