SERANG, BANTEN RAYA – KPU Kabupaten Serang menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan Pilkada Kabupaten Serang yang digelar pada 9 Desember 2020 lalu. Dalam evaluasi itu terungkap jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Serang naik turun.
BacaJuga
Komisioner KPU Provinsi Banten Masudi mengatakan, pada Pilkada 2015 jumlah DPT Kabupaten Serang berjumlah 1.112.305 dan pada pemilihan legislatif (pileg) serta pada pemilihan presiden (pilpres) mengalami kenaikan menjadi 1.172.949. Akan tetapi pada Pilkada 2020 turun menjadi 1.132.717.
“Terkait DPT ini ada anomali dan jumlahnya cukup besar selisihnya. Itu tugas KPU Kabupaten Serang untuk menjelaskan,” kata Mashudi pada rapat evaluasi di Aston Boutique Hotel Cilegon, Selasa (12/1/2021).
Ia mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Serang karena tidak ada pemungutan suara ulang (PSU). Menurutnua, PSU sendiri dianggap aib bagi KPU. “Kabupaten Serang biasanya langganan PSU dan pilkada kali ini tidak ada walaupun kegiatan sosialisasi dibatasi dan kegiatan Bimtek tidak dilakukan secara utuh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar menjelaskan, naik turunnya DPT tersebut karena pada pilkada yang mempunyai hak pilih hanya warga Kabupaten Serang. Sedangkan pada pileg dan pilpres semua penduduk Indonesia bisa memilih dimanapun.
“Kalau pileg dan pilpres kan banyak pemilih pindahan. Makanya di perusahaan-perusahaan besar kita siapkan kotak suara karena orang Lampung maupun orang Medan bisa memilih di Kabupaten Serang,” katanya. (tanjung)
