SERANG, BANTEN RAYA – Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyebutkan kasus kejahatan konvensional mengalami kenaikan pada 2020. Dari 3.369 pada 2019 menjadi 3.623 di tahun ini. Dari jumlah tindak pidana tersebut, kepolisian telah berhasil menangkap 2.431 pelaku kejahatan di wilayah hukum Polda Banten.
BacaJuga
Kapolda Banten Irjen Fiandar mengatakan kejahatan konvensional seperti pencurian dan pemberatan, pencurian bermotor, penipuan, penggelapan, penganiayaan berat, dan pencurian dengan kekerasan mengalami kenaikan 13 persen dari 2019.
“Pada tahun 2019 ada sekitar 3.369 jumlah tindak pidana. Dari jumlah itu kita menyelesaikan 1.968 perkara dengan jumlah tersangka 2.134 pelaku. Di tahun ini ada 3.623 perkara, dengan penyelesaian perkara sebanyak 2.216 perkara dan 2.431 tersangka. Jadi keseluruhan tahun ini ada kenaikan 13 persen (kejahatan konvensional),” katanya saat ekpose akhir tahun di Mapolda Banten.
Namun Fiandar mengungkapkan untuk kasus curanmor di wilayah hukum Polda Banten mengalami penurunan yang signifikan. Tahun 2020 ini hanya mencatat 349 kasus, dengan penyelesaian kasus sebanyak 290 kasus dan berhasil menangkap 372 tersangka.
“Tahun lalu ada 846 jumlah tindak pidana dengan penyelesaian kasus 285 perkara dan 1.015 tersangka,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kenaikan kasus kejahatan di wilayah hukumnya bagian dari dampak pandemi virus korona. Ekonomi yang sulit mendorong terjadinya tindak pidana di masyarakat.
“Dalam keadaan sulit termasuk karena covid, ada yang mencuri, menjambret dan lain sebagainya,” tegasnya. (darjat)
