BANTENRAYA.COM – Kepala Desa atau Kades Samabahari bernama Gamis kecewa usai Bule Denmark bernama Kristian Hansen bangun jembatan di sebuah pemukiman Kabupaten Wakatobi.
Sebagaimana diketahui, media sosial sempat dihebohkan dengan aksi bule Denmark yang melakukan perbaikan terhadap jembatan rusak di Wakatobi.
Namun sayangnya aksi Bule Denmark tersebut tak berjalan dengan mulus, lantaran harus menerima kekecewaan dari kades Samabahari.
Kades Samabahari mengungkapkan kekecewaan terhadap Bule Denmark tersebut setelah aksinya itu viral di media sosial.
Baca Juga: Kejuaraan Hockey Pelajar Cilegon, Persiapkan Poprov dan Memasyarakatkan Hockey
Kendati demikian, awalnya Bule asal Denmark itu hanya ingin pergi berlibur di sekitaran Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Tak sengaja kemudian Kristian Hansen tersebut menemukan salah satu pemukiman yang berada di pinggiran laut Wakatobi.
Kedatangannya tersebut disambut dengan warga Suku Bajo Kabupaten Wakatobi , namun banyak sekali warga Wakatoboi yang berkata hati-hati kepada bule tersebut.
Bukan tanpa alasan, lantaran jembatan dan jalan-jalan penyebrangan yang berada di daerah tersebut telah rusak selama 10 tahun.
Baca Juga: Detik-detik Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, Pebulutangkis China yang Bermain di AJC 2024 Yogyakarta
Mengetahui hal tersebut akhirnya Kristian Hansen menggalang dana bersama masyarakat hingga akhirnya terkumpul hingga Rp75 juta.
Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli alat-alat seperti kayu hingga atap rumah untuk memperbaikinya.
Dalam satu hari akhirnya anak-anak hingga orang tua bergotong royong memperbaiki jembatan hingga atap rumah warga yang rusak.
Atas aksinya tersebut, dirinya mendapatkan banyak pujian dari warganet usai mengabadikan momen tersebut di kanal YouTube pribadinya.
Meski mendapat banyak pujian, tidak halnya dengan Kades setempat yang merasa kecewa dengan aksi bule Denmark tersebut.
Dikutip dari akun Instagram @hariankopas Gamis kecewa lantaran bule yang berprofesi sebagai YouTuber tersebut melakukakannya tanpa adanya komunikasi dengan pihak pemerintah desa.
“Yang dilakukan YouTuber ini sangat-sangat mengecewakan, karena tanpa sepengetahuan kami dari pemerintah desa dia melakukan sesuatu yang tidak kami ketahui,” ujar Gamis
Meski jembatan sudah terlihat rusak, pemerintah desa mengklaim bahwa jembatan tersebut masih layak hingga 1 sampai 2 tahun mendatang.
Baca Juga: Angka Kriminal Meningkat, Rutan Kelas IIB Pandeglang Over Kapasitas Lebih dari 100 Persen
“Yang digantinya kemarin bukan keseluruhan, tetapi yang digantikan hanya sebuah papannya yang diatas seharusnya jembatan itu masih layak dipakai 1 tahun 2 tahun yang akan datang,”lanjutnya.
Kini pernyataanya tersebut cukup viral dimedia sosial, namun banyak warganet yang mengecam atas ucapannya tersebut.***
 
			















