Selasa, 16 September 2025
Banten Raya
Advertisement
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Mendemokrasikan Kampanye: Sebuah Catatan Kebijakan

Administrator Oleh: Administrator
7 Januari 2022 | 09:46
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Riswanda PhD. Dokumentasi pribadi.

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke TelegramShare on Facebook

Oleh: Riswanda PhD

Rilis Badan Litbang Kompas (2021) perihal tanggapan masyarakat atas ikhtiar kampanye politik untuk Pemilu 2024 di tengah periode pandemi cukup menggelitik. 

Catatan, 68 persen responden menilai kampanye dengan media baliho tidak mempengaruhi preferensi, atau katakanlah elektabilitas seorang figur.  

Upaya perkenalan demokratis yang dilakukan sejumlah figur bahkan dinilai 74,8% responden tidak etis, mungkin terpaut masa krisis pemulihan dampak pandemi saat ini.  

Sorotan pada momentum pemasangan dinilai sejumlah pemerhati sebagai sempit empati, juga terlampau dini (Tirto.id 2021, Suara 2021). 

Sementara Bawaslu (2021) menggaduhkan akses langsung terhadap laporan arta kampanye dan PP 94/ 2021 berkenaan netralitas ASN dalam Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024, perhatian kepada irisan kebijakan publik dan nilai aktual politik juga hakiki. 

 Mengutip frasa teoretikus politik bersejarah bahwa ‘democracy has to be born anew every generation, and education is its midwife’ (John Dewey The Middle Works, 1899-1924). 

Artinya, pembelajaran demokrasi haruslah terlahir kembali pada tiap generasi, dimana kata kuncinya adalah pendidikan. 

Demokrasi bukan hanya soal memilih dan dipilih, atau siapa boleh menunjuk serta siapa-siapa cakap ditunjuk. 

 Mencuplik tokoh epik Franklin D. Roosevelt, ‘democracy cannot succeed unless those who express their choice are prepared to choose wisely’. 

Wujudnya, resep sukses demokrasi terletak pada bagaimana kesiapan bijak memilih dimiliki oleh mereka yang dapat mencetuskan pilihan. 

 Apa maksudnya? Menubuhkan diskursus kebijakan terkait Pilpres 2024 bisa jadi sebuah langkah akurat. Dibanding sekadar menuai polemik, patut dipertanyakan muatan konten dari aksi kampanye.

 Regulasi kebijakan berwibawa dan berkata kunci ‘kontekstual’ dapat memangkas perang pena berkepanjangan. Apa makna kalimat tersebut? Matlamat demokrasi dapat terwakilkan oleh penilaian kebijakan terhadap pengembangan rencana dan susunan pemikiran kampanye — terintegrasi antara perubahan perilaku, analisis target, sampai komunikasi publik via pers/digital. 

Kenapa harus seperti itu? Publik sebenarnya peduli dengan pengalaman tokoh yang dihadirkan kepada mereka. 

Publik tahu kapan kampanye terasa tidak benar, yaitu ketika elemen-elemennya tidak cocok satu sama lain atau kontennya tidak terasa alami. 

BacaJuga

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

8 Mei 2023 | 18:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Kembali membicarakan IKN

27 September 2022 | 17:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

14 September 2022 | 09:43
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

20 Agustus 2022 | 15:49

Mencukil Lieu Pham (n.d) misalnya, 77 persen publik telah memilih, merekomendasikan, atau membayar lebih untuk sosok yang memberikan pengalaman bermanfaat. Niat memberikan keputusan meningkat 90 persen saat publik melihat pesan yang konsisten di berbagai saluran. Jadi, kampanye hendaknya berisi ide pemersatu untuk dampak maksimal. 

Kampanye harus memiliki pesan dan desain yang konsisten sebagai potret pengalaman figur yang sedang berdemokrasi secara kritis. Koherensi bisa dinilai secara khusus dengan menyesuaikan format, saluran, dan sasaran. 

Kampanye sepatutnya selaras dengan sasaran yang ditentukan selama tahap perencanaan, sehingga dapat mengukur dampaknya, termasuk luaran persepsi positif yang dihasilkan. Selain prosesnya harus didukung dan diaktifkan oleh teknologi. 

Alih-alih menyiratkan keinsafan berdemokrasi, jangan sampai luaran kampanye malah menghasilkan polusi virtual, atau setelah usai pesta demokrasi menjadi lapisan tenda pedagang kaki lima dan payung hujan kios penjual rokok.  

Pendedahan kecil ini sedikitnya menghasilkan wawasan untuk menetapkan pendekatan kebijakan kampanye. Mungkin, tintingan proposisi atau pesan, saluran dan termasuk saringan mitra influencer merupakan bagian pendidikan dalam mendemokrasikan kampanye. 

Teringat pada salah satu titik lidah Najwa Sihab, yang melafazkan bahwa ‘bagi rakyat, politik bukan urusan koalisi atau oposisi tetapi bagaimana kebijakan publik mengubah hidup sehari-hari’. ***

Editor: Administrator
Tags: Sorotan Riswanda

Related Posts

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?
Kampus

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

8 Mei 2023 | 18:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Kembali membicarakan IKN

27 September 2022 | 17:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

14 September 2022 | 09:43
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

20 Agustus 2022 | 15:49
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Melampaui Perbahasan Stunting

2 Agustus 2022 | 09:53
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Hal Ihwal Desain Kesejahteraan Publik

20 Juli 2022 | 06:17
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Honorer Pemkot Cilegon dipecat

Honorer Pemkot Cilegon Dipecat, Istrinya Protes

12 September 2025 | 13:37
RS Hermina

RS Hermina Ciruas Pastikan Tidak Ada Penolakan Pasien BPJS

9 September 2025 | 15:37
Edi Ariadi dimakamkan di Karundang

Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun, Ini Jabatan Mentereng yang Pernah Diemban Edi Ariadi

8 September 2025 | 12:01
Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

9 September 2025 | 08:20

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Koperasi Kelurahan Merah Putih Cilegon

Tak Ada Modal, 86 Persen Koperasi Kelurahan Merah Putih di Cilegon Tak Aktif

15 September 2025 | 22:45
Tecno Spark Go 2

Jajal Tecno Spark go 2, HP Sejutaan yang Mirip iPhone 14

15 September 2025 | 22:30
BAZNAS Banten

Lalui Audit Syariah, BAZNAS Banten Bukukan Capaian Tanpa Temuan Keuangan

15 September 2025 | 22:15
Dirops BPRS CM

Pemkot Cilegon Ingin Seleksi Calon Dirops BPRS CM Sampai ke Dalam-dalamnya

15 September 2025 | 22:00

Recent News

Koperasi Kelurahan Merah Putih Cilegon

Tak Ada Modal, 86 Persen Koperasi Kelurahan Merah Putih di Cilegon Tak Aktif

15 September 2025 | 22:45
Tecno Spark Go 2

Jajal Tecno Spark go 2, HP Sejutaan yang Mirip iPhone 14

15 September 2025 | 22:30
BAZNAS Banten

Lalui Audit Syariah, BAZNAS Banten Bukukan Capaian Tanpa Temuan Keuangan

15 September 2025 | 22:15
Dirops BPRS CM

Pemkot Cilegon Ingin Seleksi Calon Dirops BPRS CM Sampai ke Dalam-dalamnya

15 September 2025 | 22:00
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda