BANTENRAYA.COM – Universitas Esa Unggul menggelar kegiatan abdi masyarakat di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat 1 Oktober 2021.
Kegiatan abdi masyarakat Universitas Esa Unggul kali ini adapah penyuluhan dengan tema Gerakan Tanggap Lingkungan Sehat (GERTALIS).
Kegiatan penyuluhan yang digelar Universitas Esa Unggul itu adalah sebagai upaya penanggulangan penyakit menular di lingkungan sekitar.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Berikan Jaminan Bagi RT RW dan Organisasi Masyarakat di Kabupaten Pandeglang
Dosen Universitas Esa Unggul Devi Angeliana Kusumaningtiar mengatakan, kegiatan kegiatan abdi masyarakat digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya PHBS dan pengolahan limbah rumah tangga.
Untuk tetap menjaga lingkungan sehat di Masa Pandemi Covid-19. Adapun sasaran dari kegiatan abdi masyarakat ialah para perwakilan kader.
“Dimana setiap kelurahan diwakili oleh 2 orang untuk disebarkan kembali ke masyarakat di Tanah Sareal dengan jumlah dari keseluruhan peserta yang datang pada hari itu ialah berjumlah 30 Orang perwakilan kader,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Pengedar Sabu di Lebak Dibekuk Polisi
Ia menuturkan, tempat pelaksanaan kegiatan abdi masyarakat berlokasi di Kantor Kecamatan Tanah Sereal. Peserta yang hadir disesuaikan jumlahnya dengan kapasitas aula agar tidak menumpuk.
Setiap peserta sebelum masuk pun wajib dites suhu dan membersihkan kedua tangan dengan hand sanitizer yang telah disiapkan oleh panitia.
“Kegiatan ini berisi pemaparan materi oleh beberapa narasumber yang kemudian para peserta diberikan beberapa pelatihan yang bersangkutan dengan materi limbah rumah tangga,” katanya.
Baca Juga: Sopir Avanza Penabrak Satu Keluarga Hingga Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, papar Novi, meliputi beberapa kegiatan.
Diantaranya, penyampaian materi mengenai pengolahan sampah, praktik cuci tangan, pembuangan masker yang tepat dan pelatihan pengomposan hasil dari sisa sampah organik.
Hal ini didukung dengan data bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah sisa makanan atau food waste terbesar kedua di dunia.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Video Kecepatan 180 Km per Jam Mobil Vanessa Angel Hoax
“Hal ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat agar lebih peduli terdapah permasalahan sampah sisa makanan karena memiliki dampak juga dalam penyumbang perubahan iklim saat ini,” tegasnya.
Materi selanjutnya berkaitan dengan cara membuang sampah masker dengan baik dan benar.
Hal itu dilatarbelakangi masih banyaknya permasalahan sampah atau limbah masker yang ada di lingkungan tanpa dilakukan pengolahan khusus.
Baca Juga: Vanessa Angel Sempat Ajari Anaknya Belajar Ngaji Alif Ba Ta
Itu terutama bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dimana masker bagi orang yang posistif Covid-19 tergolong dalam limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Sementara materi terkahir yaitu pelatihan pengomposan, hal ini dilakukan agar masyarakat mampu mengelola sampah organik secara mandiri atau skala rumah tangga yang sederhana.
“Penyuluhan ini diterima dan disambut dengan baik oleh pihak kader kelurahan di Tanah Sareal, dan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga juga di praktikan dengan baik,” tuturnya. ***


















