BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengusulkan agar layanan Transjabodetabek diperluas hingga menjangkau wilayah Serang.
Permintaan Dimyati ini ia sampaikan saat menghadiri peluncuran rute baru PIK 2-Blok M di Jakarta, Kamis 22 Mei 2025 lalu.
“Saya ucapkan terima kasih atas dibukanya rute baru ini. Mudah-mudahan ke depan bisa dibuka lagi trayek yang kalau bisa hingga sampai ke Serang,” kata Dimyati.
Baca Juga: Link Nonton The Haunted Palace Episode 11 Sub Indo Full Movie Disertai Alur Cerita Bukan Bilibili
Menurutnya, konektivitas antara Banten dan Jakarta harus semakin diperkuat, mengingat posisi Banten sebagai daerah penyangga ibu kota.
Ia menekankan pentingnya membangun sistem transportasi antardaerah yang efisien untuk mendukung aktivitas warga dan pertumbuhan ekonomi.
“Banten itu penyangga Jakarta, artinya penyangga itu kan kakinya Jakarta. Jadi konektivitasnya jangan setengah-setengah,” katanya.
Baca Juga: Ingin Berkarir di PT Jhonlin Group, Ini Lowongan Kerja Terbaru yang Sedang Dibuka
“Transportasi publik ini harus nyambung sampai ke daerah yang lebih jauh, seperti Serang,” ucapnya.
Dimyati juga mengatakan, melalui keterhubungan transportasi yang baik diharapkan dapat menjadi jalan untuk menciptakan pemerataan.
“Kalau transportasinya nyambung, masyarakat Banten nggak perlu repot nyambung-nyambung naik ojek atau angkot,” ungkapnya.
Baca Juga: Pencanangan HUT 498 Jakarta di Blok M dari 23-25 Mei 2025, Global dan Berbudaya
“Selain itu, ini juga bisa mendorong Banten agar tidak terus-terusan tertinggal dari Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut animo masyarakat terhadap Transjabodetabek sangat tinggi.
Rute Alam Sutera–Blok M, misalnya, mencatatkan rata-rata 4.500 penumpang per hari saat akhir pekan. Rute lainnya, VIDA Bekasi–Cawang, mencatat 1.500 penumpang.
“Artinya, transportasi ini memang sangat dibutuhkan. Kami akan terus evaluasi dan buka rute-rute baru, terutama yang banyak peminatnya,” kata Pramono.
Sebagai informasi, rute terbaru PIK 2–Blok M memiliki panjang lintasan 72,8 kilometer dengan waktu tempuh antara 165 hingga 180 menit. Total ada 24 titik pemberhentian: 11 di wilayah Jakarta dan 13 di Banten.
“Kita survei langsung. Memang panjang, tapi banyak warga yang senang karena sekarang mereka bisa langsung sampai tanpa transit,” jelas Pramono.
“Total pemberhtentiannya itu ada 11 titik di wilayah Jakarta. Dan 13 titik di Banten,” imbuhnya.***