BANTENRAYA.COM – Proses asesmen pejabat setara eselon II di lingkup Pemprov Banten resmi dimulai.
Kegiatan asesmen dibuka oleh Plh Sekda Provinsi Banten Nana Supiana di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bandung, Rabu 22 Januari 2025.
Kegiatan asesmen bertajuk Penilaian Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tersebut diketahui akan berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 30 pejabat eselon II.
Dalam kesempatan tersebut, Nana Supiana menyatakan pentingnya asesmen sebagai bagian dari amanat Permenpan RB.
“Manajemen talenta adalah cara paling efektif untuk mencari bakat-bakat hebat di kalangan ASN,” katanya.
“Program ini tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi sarana pengembangan diri demi memaksimalkan pelayanan publik,” ujar Nana.
Baca Juga: Pagar Laut di Pesisir Tangerang Mulai Dibongkar Gubernur Ikut Menghadiri
Nana, menjelaskan asesmen merupakan program yang wajib diikuti oleh ASN setiap tiga tahun sekali demi menentukan passion atau formasi yang tepat sesuai hasil tes.
Sebanyak 2.901 ASN Pemprov Banten, termasuk pejabat eselon III dan IV, juga menjalani asesmen dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Asesmen Center BKD Banten.
“Semua jabatan struktural dan fungsional akan diases sesuai kompetensinya. Kami ingin memastikan SDM Pemprov Banten profesional dan tepat sesuai tugasnya,” tturnya.
Baca Juga: Sumber Harta Kekayaan Menpar Widiyanti Putri, Menteri Paling Tajir di Kabinet Prabowo-Gibran
“Hasil asesmen ini akan menjadi dasar rotasi, job fit, hingga proses open bidding untuk jabatan yang kosong,” jelasnya..
Nana menerangkan, melalui program asesmen ini nantinya Pemprov bakal mendapatkan rekomendasi dari BKN setelah hasil tes ke luar.
“Nah rekomendasi ini bisa digunakan dalam menentukan posisi apa yang isi harusnya orang seperti apa. Atau bisa juga dibalik, Si A seharusnya di Instasi B dan seterusnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Pagar Laut di Pesisir Tangerang Mulai Dibongkar Gubernur Ikut Menghadiri
Sementara itu, di lokasi berbeda, Pj Gubernur Banten, A Damenta, menjelaskan bahwa asesmen ini merupakan bagian dari rangkaian pengisian jabatan di lingkungan Pemprov Banten.
Salah satu jabatan yang ditunggu-tunggu pengisiannya adalah posisi Sekda Banten yang kini mengalami kekosongan.
“Kosongnya jabatan Sekda Banten sejak Al Muktabar dilantik di Sekretariat Wakil Presiden menjadi prioritas, tetapi pengisian posisi ini merupakan tahapan terakhir dari asesmen JPT Pratama yang sedang berlangsung,” kata Damenta.
Baca Juga: Contoh Susunan Acara Peringatan Isra Miraj 2025, Cocok untuk Acara Sekolah, Pesantren, atau Kampung
Ia juga menyebutkan bahwa usai asesmen ini selesai, rotasi jabatan akan dilakukan untuk memastikan penempatan pejabat sesuai dengan kompetensi mereka.
“Setelah semua terisi dan ada jabatan yang kosong, baru kami lakukan open bidding (untuk pengisian Sekda,-red),” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Regional III BKN, Wahyu, mengatakan bahwa, penilaian kompetensi ini menjadi langkah penting dalam mendukung program prioritas nasional.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri di Kubangan Galian C di Cilegon, Saksi Mata Sempat Dengar Korban M Minta Tolong
“Hasil asesmen ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran untuk meningkatkan profesionalisme ASN,” kata Wahyu.
“Melalui langkah strategis ini, Pemprov Banten diharapkan mampu mengoptimalkan talenta ASN, tidak hanya untuk mengisi jabatan strategis tetapi juga untuk memastikan pelayanan publik yang maksimal,” tambahnya.
Wahyu menyampaikan, Pemprov Banten merupakan role model bagi daerah di Banten, karena telah menjadi pemrakarsa di tahun 2025.
Baca Juga: 4 Tempat Makan Durian di Lebak yang Enak, Aroma dan Teksturnya Bikin Ketagihan!
“Kami berterimakasih kepada Pemprov telah mengawali penilaian kompetensi tahun ini karena cukup banyak ASN yang kami kelola sesuai wilayah kerja kami yaitu 449 ribu orang,” pungkasnya. ***


















