BANTENRAYA.COM – Padepokan Maung Pande Pandeglang menyelenggarakan festival seni tradisi budaya pencak silat di Gedung Eks Kewedanaan Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, Jumat 24 Desember 2021.
Festival pencak silat diikuti oleh 41 paguron se Provinsi Banten dan Jawa Barat diikuti 240 peserta dari 5 kategori tingkat SD, SMP dan SMA. Kegiatan ini digelar dalam rangka melestarikan pencak silat di Milangkala Padepokan Maung Pande ke 46.
Guru Besar Padepokan Maung Pande Pandeglang, Surya Galung mengatakan, kegiatan festival digelar sebagai upaya membangkitkan tradisi pencak silat di Banten.
Baca Juga: Link Nonton Film 2012, Gambaran Kiamat yang Menyeramkan
“Tradisi pencak silat terus digebyarkan karena seni pencak silat milik bersama untuk dilestarikan,” kata Surya, kepada Bantenraya.com.
Melalui festival, kata dia, dapat mengajak dan mendorong masyarakat.
Terutama anak muda untuk melestarikan tradisi pencak silat.
“Mari kita gaungkan seni pencak silat. Jangan sampai punah, karena seni ini banyak diminati mulai kalangan remaja sampai dewasa. Dan dari berbagai generasi harus bisa membawa tradisi seni pencak silat mulai dari tingkat daerah sampai mancanegara,” ujarnya.
Surya berharap, seni pencak silat dapat menjadi perhatian pemerintah. Baik dari sisi anggaran dan bersama-sama untuk melestarikan seni pencak silat.
“Saya berharap pemda dan pemprov agar memperhatikan para bibit prestasi seni pencak silat,” harapnya.
Baca Juga: Syarat Lengkap Perjalanan Natal dan Tahun Baru, Berlaku Mulai 24 Desember 2021
Pengurus Padepokan Maung Pande, Yudi menuturkan, kegiatan festival pencak silat untuk mengharumkan nama baik daerah.
“Pandeglang, khususnya Banten terkenal dengan seni bela diri, pencak silat dan debus. Maka tradisi ini jangan sampai punah dan jika kita sudah tua warisi seni tersebut kepada anak cucu kita agar seni pencak silat tetap ada,” tuturnya. ***
















