BANTENRAYA.COM – Para petani di Kabupaten Pandeglang tengah sumringah.
Pasalnya, penjualan harga gabah atau Harga Pembelian Pemerintah atau HPP tahun 2025 mengalami kenaikan.
Dari sebelumnya, harga gabah dibanderol Rp 5.500 per kilogram, naik menjadi Rp 6.500 per kilogram.
“Iya, betul harga gabah sekarang lagi naik sedikit, tapi lumayan ada kenaikan,” kata Mansur, seorang petani Kecamatan Cimanuk, Selasa 21 Januari 2025.
Meski harga gabah naik, kata dia, para petani belum panen gabah.
Saat ini umur padi belum memasuki untuk dilakukan panen.
Baca Juga: Genting Rumah Warga Ujung Jaya Rusak Terdampak Angin Puting Beliung
“Belum panen. Semoga bulan depan sudah panen,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir M Daud membenarkan, harga gabah mengalami kenaikan. Kenaikan HPP tertuang dalam peraturan Pemerintah Pusat.
“Kita ketahui bersama sesuai dengan keputusan Bapenas HPP gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram. Untuk berasnya Rp 12 ribu per kilogram,” terangnya.
Meski harga naik, kata Nasir, para petani belum memasuki masa panen. Namun saat panen, Nasir berharap, mitra Bulog untuk menampung hasil panen gabah petani Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: MyTelkomsel Super App Cari Talenta Musik Hip-hop Tanah Air
“Awal Maret 2025 mungkin sudah mulai panen. Diharapkan seluruh mitra Bulog bisa menyerapnya. Mari kita menyerahkan hasil panen kita kepada Bulog,” katanya.
Menurutnya, kenaikan HPP gabah tidak hanya akan membantu kesejahteraan para petani, tetapi juga akan meningkatkan produksi.
Apalagi, seluruh hasil panen petani akan diserap oleh Bulog.
“Kita harus yakin dengan potensi pertanian kita. Apalagi harga gabah bagus sesuai HPP, sehingga para petani bisa menikmati, dan kesejahteraan petani meningkat,” harapnya.***