BANTENRAYA.COM – Ratusan hektare tanaman padi di Pandeglang Selatan mengalami kerusakan pasca terdampak bencana banjir.
Tanaman padi yang terendam banjir rata-rata memasuki masa panen, dan persemaian.
Kepala Desa Idaman, Kecamatan Patia, Ilman mengatakan, berdasarkan pendataan pasca banjir, ada beberapa hektare tanaman padi milik petani yang rusak.
Data kerusakan tanaman padi tersebut sudah dilaporkan kepada dinas terkait.
“Hasil pendataan ada 34 hektare padi yang rusak. Datanya sudah dilaporkan ke dinas,” kata Ilman, Jumat 20 Desember 2024.
Baca Juga: Maxim Perluas Layanan di Kabupaten Pandeglang, Kini Hadir di Kecamatan Menes
Kata Ilman, bencana banjir yang sempat menerjang desanya merendam tanaman padi petani.
Kemungkinan tanaman padi ini terancam gagal tanam.
“Ya, sebagian benih padi rusak, tapi semoga saja tidak banyak padi yang mati,” ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nuridawati menerangkan, berdasarkan data sementara, tercatat ada ratusan hektare tanaman padi petani rusak pascabanjir.
Lahan sawah petani tersebut tersebar di Kecamatan Pagelaran, Sobang, Cisata, Panimbang, Saketi, Bojong, Munjul, Cikeusik, Cisata, Angsana, Patia, dan Sukaresmi.
Baca Juga: Puluhan Kios Citimall Cilegon Tutup Imbas Sepi Pengunjung
“Data sementara tanaman padi yang rusak ada seluas 689.300 hektare, tapi data pastinya nunggu laporan dari petugas POPT,” terangnya.
Dijelaskannya, pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk petani yang tanaman padinya rusak terdampak banjir.
Bantuan bisa berupa bibit tanaman padi atau bantuan pupuk.
“Kami lagi mengusulkan benih padi ke pusat,” jelasnya.***