BANTENRAYA.COM – Pebulutangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atau yang dijuluki The Daddies gagal meraih juara Australian Open 2024.
The Daddies harus puas menjadi runner up ganda putra pada Australian Open 2024.
Di partai final The Daddies harus tumbang dari lawannya dari China He Ji Ting/Ren Xiang Yu dengan skor 11-21 dan 10-21.
Meski belum berhasil menjadi yang terbaik pada turnamen super 500 ini, The Daddies banjir pujian dari Badminton Lovers atau BL Indonesia.
Khusus bagi Hendra Setiawan, final Australian Open 2024 menempatkannya sebagai salah satu legenda bulutangkis dunia dari sektor ganda putra.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Ipar Adalah Maut, Film Bioskop Yang Mengoyak Emosi Penonton
Di mana, Hendra Setiawan berhasil mencatatkan sekor 23 tahun berturut-turut selalu masuk final dalam turnamen resmi BWF.
Sejak tahun 2002 lalu, Hendra Setiawan dalam setiap tahunnya minimal satu kali masuk ke final dalam turnamen bulutangkis profesional dibawah BWF.
Pada perjalannya, ada beberapa pasangan Hendra Setiawan selain Mohammad Ahsan.
Pada tahun 2024, Hendra Setiawan baru sekali masuk final pada Australian Open 2024.
Bahkan, pada 2023 lalu di usianya yang sudah 38 tahun, Hendra Setiawan juga menapakki final turnamen bulutangkis bergengsi di dunia All England 2023 meski gagal meraih juara.
Baca Juga: Kominfo Blokir X, 15 Ribu Netizen Lawan Pemerintah dengan Tandatangani Petisi Penolakan
Hendra Setiawan juga menjadi salah satu pebulutangkis yang koleksi juaranya nyaris lengkap, hanya minus Sudirman Cup saja untuk kategori beregu.
Pria yang biasa disapa Koh Jeng oleh rekan-rekannya ini telah mengoleksi juara yang bergengsi seperti Thomas Cup, Olimpiade, Asian Games, Kejuaraan Dunia, World Tour Finals, All England dan beberapa kejuaraan lainnya.
Bersama partnernya Mohammad Ahsan, Hendra juga menjadi juara dunia 2 kali, juara All England 2 kali dan beberapa gelar bergengsi lainnya.
Kini, di usia yang hamper menginjak 40 tahun, Hendra juga masih aktif bermain dan berhasil menjadi runner up Australian Open 2024 di usia 39 tahun, sementara Mohammad Ahsan 36 tahun.
Pada Australian Open 2024, Indonesia hanya meraih satu gelar melalui ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang berhasil mengalahkan lawannya asal Malaysia Lai Pei Jing/Liem Chieh Shien.
Baca Juga: Pemkot Serang Bagi-bagi 76 Hewan Kurban Hasil Patungan OPD
Ana/Tiwi berhasil menudukkan pasangan asal negeri Jiran melalui rubber game 12-21, 21-7 dan 21-13.
Sementara di sektor tunggal putri yang juga menempatkan wakilnya di partai final Ester Nurumi Tri Wardoyo juga harus tumbang dari lawannya dari Jepang Aya Ohor.
Ester kalah usai melakoni laga ketat dengan skor 21-17, 19-21 dan 16-21.***