BANTENRAYA.COM – Seorang pakar sepak bola asal Inggris mengakui bahwa Timnas Indonesia mengalami kesulitan berprestasi akibat campur tangan politik.
Kabar menarik datang dari pakar sepak bola Inggris, Steve Darby, yang mengungkapkan alasan sulitnya Timnas Indonesia mencapai prestasi di tingkat regional maupun kontinental.
Informasi ini diambil oleh Bantenraya.com dari kanal YouTube Garuda Space yang diunggah pada Senin malam, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Anies Baswedan Terima Aspirasi Masyarakat Ambon untuk Membangun Wilayah Timur Indonesia
Darby menyampaikan pandangannya ketika memberikan komentarnya terkait kekuatan Grup D Piala Asia 2023 yang melibatkan Timnas Indonesia, Jepang, Vietnam, dan Irak.
Menurut Darby, Jepang dianggap sebagai tim terkuat di Grup D dan berpotensi memenangkan ketiga pertandingan dengan mudah, terutama karena memiliki sejumlah pemain yang bermain di liga-liga top Eropa.
Sementara itu, Darby menilai Irak memiliki banyak pemain berbakat di bawah asuhan pelatih Aswan Jesus Kasas. Namun, persiapannya untuk Piala Asia terganggu oleh kisruh internal di dalam negeri.
Ketika membahas Timnas Indonesia, Darby menilai bahwa rekor pertemuan sebelumnya tidaklah penting bagi skuad Garuda.
Menurutnya, tim besutan Shin Tae Young lebih fokus pada hasil pertandingan di Piala Asia 2023.
Meskipun Darby mengakui bahwa Indonesia memiliki banyak pemain berbakat dan didukung oleh pelatih yang berkualitas, ia menyebutkan alasan sulitnya Timnas Indonesia mencapai prestasi yang diinginkan.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Ulama, Pj Walikota Tangerang Nurdin Wacanakan Wisata Religi di Kota Benteng
Menurut pandangannya, sepak bola Indonesia telah dirusak oleh campur tangan politik yang terlalu mendalam dalam pengelolaannya.
“Negara ini memiliki populasi yang besar dan sangat menyukai sepak bola, namun Indonesia menjadi korban campur tangan politik yang terlalu mendalam dalam pengelolaan sepak bolanya,” ungkap Darby.
Dengan banyaknya pakar sepak bola asing yang mulai menyadari tantangan yang dihadapi sepak bola Indonesia, kita menantikan perubahan yang mungkin diciptakan oleh PSSI era Erik Thohir, untuk menciptakan Timnas yang berprestasi dan terbebas dari bayang-bayang politik. ***