BANTENRAYA.COM -Tim Seleksi Pemilihan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan melakukan tindakan tegas, jika adanya black campaign atau kampanye hitam. Ketegasan itu disampaikan Ketua Timsel Pemilihan Rektor Untirta Periode 2023-2027 Suwaib Amiruddin.
Menurutnya, kampanye hitam adalah hal biasa dalam berpolitik, karena pemilihan rektor adalah politik untuk mencapai suatu kepentingan.
Namun, jika ada kampanye hitam, pihaknya akan memanggil calon yang terkait untuk meminta klarifikasi. Jika memang terbukti hanya menyebar hoax, maka akan dilakukan tindakan tegas yaitu dengan melaporkan kepada Komisi Etika Untirta.
“Untirta memiliki komisi ektika yang fungsinya salah satunya adalah untuk menertibkan hal-hal seperti itu,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini Timsel Pemilihan Untirta sedang melakukan sosialisasi internal yaitu sosialisasi yang dilakukan di semua fakultas yang ada di Untirta.
Dalam melaksanakan sosialisasi, Timsel Pemilihan Untirta juga melibatkan alumni agar sosialisasi bisa lebih masif.
Tidak hanya itu, Timsel Pemilihan Rektor Untirta juga melakukan sosialisasi ke sejumlah kampus negeri yang ada di Indonesia dibawah Kemendikbudrstek, agar bisa berpatisipasi dalam pemilihan rektor Untirta tersebut.
“Kami juga akan melakukan sosialisasi dengan melakukan kunjungan ke IPB, ITB, Unpad, UI dan UNJ,” ujar Suwaib. (***)