BANTENRAYA.COM – Kabar Preman Pensiun 8 yang memulai proses syuting menjadi angin segar bagi para penggemar.
Kehadiran Preman Pensiun 8 memang sudah dinanti-nantikan oleh para penggemar pasca tamatnya season 7 pada Desember 2022.
Meski demikian, ada kabar yang kurang sedap juga berhembus lantaran Preman Pensiun 8 berpotensi tanpa kehadiran sosok Kang Mus yang diperankan Epy Kusnandar.
Seperti diketahui, karakter Kang Mus sendiri sangat ikonik dengan jagar Preman Pensiun.
Karakter Kang Mus sudah ditampilkan sejak Preman pensiun season 1. Bahkan sosoknya adalah salah satu karakter yang dimunculkan pada scene pertama bersama Komar.
Pada awal kemunculannya, Kang Mus dikisahkan sebagai tangan kanan Kang Bahar, sang bos besar preman.
Baca Juga: Kasus e-KTP atau Formula E? Ricky Gerung Pilih Ini Sebagai yang Lebih Berat
Saat Kang Bahar pensiun, Kang Mus lah yang menggantikannya sebagai bos dan menjadi pimpinan preman-preman hebat.
Kehebatan Kang Mus juga sudah diakui oleh petarung terhebat yang dimiliki oleh kubu Kang Bahar seperti Murad dan Pipit.
Meski menjadi preman yang sangat disegani, Kang Mus juga dalam penggambaran karakternya memiliki pesan moral yang dalam.
Baca Juga: Teuku Wisnu Kerap Ditanyai Hal Tak Terduga Ini Oleh Shireen Sungkar: Aku Sampai Kadang-kadang…
Kang Mus digambarkan sebagai preman kuat namun sangat menyangani keluarga dan menghormati orang yang lebih tua darinya.
Kang Mus tak pernah kasar terhadap keluarganya dan bahkan tak pernah sedikitpun berani menentang mertua yang tinggal bersamanya.
Ia akan dengan sekuat tenaga untuk mengabulkan setiap permintaan dari keluarganya.
Akan tetapi kini, para penggemar sepertinya harus bersiap berpisah dengan sosok Kang Mus.
Pasalnya, Kang Mus berpotensi tak akan tampil pada Preman Pensiun 8 yang dikabarkan akan tayang pada bulan Ramadhan 2023 ini.
Kabar tersebut berhembus saat momen perpisahan kru dan pemain Preman Pensiun 7 seperti yang diunggah YouTuber Kodrat Channel.
Dalam kesempatan itu pemeran Kang Mus menyampaikan jika kini Ia mengalami gangguan kesehatan pada matanya.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa kalau tidak ada naskah yang ditulis, saya bukan apa-apa kalau tidak ada ekor orange atau tim yang membantu saya di depan,” ungkapnya.
“Saya sudah tidak bisa membaca, saya hanya bisa menterjemahkan imajinasi,” katanya.
Dikatakannya, saat ini hanya sebelah matanya yang berfungsi secara normal.
“Mohon maaf semuanya mata saya sudah sebelah, Alhamdulillah sebelah lagi masih bisa melihat.” tambahnya. ***

















