BANTENRAYA.COM – Truk pengangkut semen yang terjatuh di laut Dermaga 5 Pelabuhan Merak saat ini belum diangkat ke darat.
Truk tersebut terjatuh pada 7 hari lalu tepatnya pada Rabu, 28 Desember 2022 malam
Saat ini proses evakuasi truk masih dilakukan oleh Anggota Lanal Banten.
Baca Juga: Preman Pensiun 8 Open Casting Secara Online, Segera Gabung Jika Sesuai Kriteria Ini
Pantauan Bantenraya.com pada Selasa, 3 Januari 2023 sejumlah petugas dari Lanal Banten melakukan proses evakuasi truk pengangkut semen yang tercebur ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak.
Truk pengangkut semen dengan nomor polisi BE 8580 HMD terjatuh di Dermaga 5 Pelabuhan Merak.
Truk tercebur ke laut setelah mengalami kerusakan saat hendak menaiki kapal Labitra Karina.
Akibat truk terjatuh ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, pelayanan kapal di dermaga tersebut saat ini ditutup sementara.
Pelayanan Dermaga 5 baru bisa dibuka kembali setelah truk bisa diangkat ke darat.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, proses evakuasi telah berjalan di hari ke 4 pencarian.
Baca Juga: Takdir Cinta Yang Kupilih Episode 133, Selasa 3 Januari 2023: Sinopsis dan Link Streaming Full Movie
Truk sebenarnya sudah bisa diapungkan.
“Bahwa proses pelaksanaan evakuasi sudah berjalan di hari ke 4 dan posisi truk sudah bergeser,” kata pria yang biasa disapa Dekom kepada awak media.
Dekom menambahkan, pihaknya tetap bekerjasa secara maksimal agar truk segera dievakuasi dari laut.
Baca Juga: Sebelum Pertamina, Tenyata Vivo Sudah Duluan Turunkan Harga BBM, Lebih Murah yang Mana?
“Kita tetap bekerja secara maksimal, agar pelayanan di Dermaga 5 bisa dilakukan lagi,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penyelematan Bawah Air Koarmada 1 Kolonel Laut Ahmad Fauzi mengatakan, kegiatan evakuasi truk dilakukan dengan pengapungan terlebih dahulu.
Saat ini kondisi truk sudah bergeser sekitar 40 meter dari titik jatuh.
Baca Juga: Anime Tokyo Revengers Season 2 Rilis Kapan? Ini Sinopsis, Jadwal Tayang dan Nonton Sub Indo
“Tadi air lifting bag ada yang terputus, nanti kita setting lagi kita hembus lagi untuk menggeser truk ke posisi yang telah direncanakan,” kata Fauzi.
Ia mengungkapkan, pihaknya menemui kendala dalam evakuasi truk saat dilakukan penyelaman.
Awalnya muatan semen di truk harus dipindahkan terlebih dahulu, kemudian truk diapungkan baru bisa diangkat menggunakan crane.
“Tetap kita laksanakan semaksimal mungkin, kalau masalah waktu kita tidak bisa berandai-andai.
Karena mohon maaf, kegiatan di air banyak kendala yang kita hadapi, pertama arus, kemudian feasibility, pandangan 0 meter di bawah dan memindahkan semen biar truk mudah diangkat,” ujarnya.
Fauzi menambahkan, kondisi cuaca saat ini arus dan angin cukup kencang dan memengaruhi kinerja di lapangan.
Baca Juga: 18 Link Twibbon HAB Kemenag 2023, Cocok Dibagiakan Di Media Sosial
“Ada 11 penyelam yang kita terjunkan,” tutupnya.***