BANTENRAYA.COM – Permukiman penduduk di empat desa di Kabupaten Pandeglang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 70 centimeter, Senin 26 Desember 2022.
Banjir terjadi akibat air sungai meluap. Keempat desa yang terendam banjir, yakni Desa Idaman, Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Desa Bojen, Kecamatan Sobang, dan Desa Cisereh, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang.
Kepala Desa Idaman, Ilman membenarkan, banjir terjadi disebabkan karena air Sungai Cilemer meluap, hingga rumah warga terendam. “Hujan dari kemarin sampai sekarang enggak berhenti sampai air sungai meluap, dan merendam rumah warga,” kata Ilman.
Dia menjelaskan, banjir sudah sering terjadi setiap tahunnya. Hal itu akibat sungai cilemer mengalami pendangkalan. “Banjir yang terjadi sudah tiap tahun, kalau pas musim hujan pasti banjir, terutama di bulan Desember. Sungai cilemer sudah tidak bisa menampung air, makanya harus dinormalisasi,” jelasnya.
Baca Juga: Golkar Pasang Target 20 Persen Perolehan Suara di Pileg 2024, Pengamat: Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Menurutnya, saat ini air yang merendam permukiman warga mencapai 20 sampai 40 centimeter. Dia mengimbau, warga untuk tetap waspada dengan potensi banjir susulan. “Hujan masih belum surut. Warga tetap waspada dan tetap tenang,” imbuhnya.
Dikatakan Ilman, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing belum dievakuasi. “Sudah 2 hari kondisi rumah masyarakat hampir terendam banjir. Meski begitu masyarakat yang terdampak masih tetap tinggal di rumahnya, walaupun kondisi air sudah sangat menghawatirkan,” ujarnya. ***