BANTENRAYA.COM – Kasus prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan pasangan selebriti, Baim Wong dan Paula Verhoeven dikabarkan berujung damai.
Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya bisa bernafas lega setelah kasus prank KDRT yang mereka lakukan bisa berakhir damai.
Sebagaimana dikutip Bantenraya.com dari PMJ News, salah satu pelapor bernama Mila Ayu Dewata memilih untuk mengakhiri laporan tersebut dengan damai terkait kasus prank KDRT yang dilakukan Baim Wong.
Baca Juga: Viral! Detik-detik Pengemudi Pajero Todongkan Pistol ke Pengendara Lain di Kelapa Gading
Diketahui, Mila Ayu Dewata merupakan pelapor kasus prank KDRT yang dilakukan Baim Wong dan istrinya, dengan dugaan pelanggarab Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektroni (UU ITE).
Mila Ayu mengatakan bahwa sebagai muslim ia berpikir untuk menyelasaikan kasus ini secara damai.
“Saya rasa saya sebagai muslim dan sebagai kawan juga saya berpikir bahwa ketika memang semuanya bisa damai bisa menjadi lebih baik lagi dalam segala hal, kenapa tidak,” ujar Mila Ayu Dewata, dilihat dari PMJ News pada Senin, 26 Desember 2022.
Baca Juga: 4 Tips Meletakkan Diffuser yang Wajib Kamu Tahu
Sementara itu, Baim Wong merasa senang mengetahui bahwa kasus prank KDRT dapat berakhir damai.
Baim menambahkan bahwasanya dia dan istrinya juga tela meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung dengan konten prank KDRT yang ia buat.
“Senang sekali saya itu bisa hadir di sini juga dan ada kesepakatan damai, sudah dari awal permintaan maaf saya bukan ke mereka saja yang bersangkutan,” ucap Baim Wong.
“Banyak saya tidak bisa sebutin salah satu anda tidak saya tidak mau menjadi pembelaan lagi,” sambungnya.
Atas kasus tersebut, Baim menegaskan bahwa hal itu akan menjadi pelajaran buat dia dan istrinya agar ke depan bisa lebih baik lagi.
“Karena ada masalah ini, biarkan semuanya itu jadi pelajaran saya sama Paula,” tuturnya singkat.
Baca Juga: Untuk Urusan Ini, Bupati Pangkajene dan Kepulauan Rela Jauh-jauh Demi ‘Gerebek’ Walikota Cilegon
Kemudian, Baim juga mengaku bahwa ia tidak pernah terbesit sedikitpun di benaknya untuk memainkan sebuah lembaga yang terhormat dari apa yang ia lakukan bersama istrinya.
“Hanya ingin mengedukasi atas apa yang terjadi khususnya soal KDRT,” tandasnya.***
















