BANTENRAYA.COM – Selama dua tahun lamanya umat kristiani khususnya di wilayah Rangkasbitung tidak merayakan Natal secara offline karena Covid-19.
Pada Natal 2022, ratusan umat Kristen merasa bahagia lantaran Natal bisa dirayakan kembali di Gereja Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung, Minggu 24 Desember 2022.
Ketua Pelaksana Perayaan Natal Gereja Santa Maria Tak Bernoda, Rendro mengatakan, pada Minggu 24 Desember 2022 malam, sebanyak 700 jemaat umat Kristen memadati gereja untuk melakukan Ibadah Misa Natal 2022.
Menurutnya, semua umat Kristen yang melakukan ibadah tersebut sangat bahagia karena pelaksanaan Natal bisa di buka kembali.
Baca Juga: Daftar Gaji PPS pada Pemilu 2024, Ketua Lebih Besar
“Tentunya kami merasa bahagia, soalnya sudah dua tahun lamanya Natal tidak dirayakan seperti ini, kalau semalam itu ibadahnya pada jam 20.00 WIB sampai 21.00 WIB, kalau ibadah kali ini kami laksanakan pada pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB, dilanjut ramah tamah antara umat Kristen yang ada di Lebak,” katanya kepada Banten Raya saat ditemui di Gereja Santa Maria Tak Bernoda.
Ia membeberkan, umat Kristen berdatangan dari berbagai daerah seperti Pandeglang, Jakarta, Tiga Raksa, Maja, dan lain sebagainya.
“Acara sangat meriah karena sudah tidak ada Covid-19, bahkan umat Kristen yang di luar daerah banyak yang datang kesini, jadi pas malam Kamis, kami tidak bisa menampung,” bebernya.
Baca Juga: 16 Tugas PPS Pemilu yang Sering Muncul Dalam Tes PPS
Rendro menambahkan, sangat berterimakasih kepada Pemkab Lebak, Kepolisian, dan semua elemen yang telah menjadi keamanan umat Kristen dalam menjalankan ibadah Misa di Natal 2022.
“Ketika kami melaksanakan ibadah, kami merasa aman lantaran ada petugas yang menjaga kami agar tetap aman, semoga tidak ada gangguan, dan umat Kristen bisa dengan khidmat dalam beribadah, kami juga mengangkat tema kearifan lokal dalam perayaan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Lebak IPDA Moestopa menuturkan, sejak tanggal 23 sampai 25 Desember 2022 perayaan Natal aman dan kondusif tanpa ada gangguan sedikitpun.
“Alhamdulillah perayaan aman tidak ancaman dari manapun, setiap hari 8 orang bergantian untuk berjaga, nah itu bergantian jaganya, walaupun kondisi kondusif, kami tetap melakukan tindakan kewaspadaan agar tidak terjadi apa-apa,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, penjagaan perayaan Natal 2022 dilakukan dibeberapa titik diantaranya Gereja Pasundan, Gereja Bethel, dan Gereja Santa Maria Tak Bernoda.
“Kami juga sudah memastikan bahwa tidak ada ancaman yang besar kepada umat Kristen yang sedang melakukan ibadah, bahkan kami memastikan agar tidak ada bom di wilayah gereja, pokonya aman terkendali,” ungkapnya.
Moestopa berharap, semoga umat Kristen diberikan keselamatan dalam melaksanakan ibadah.
“Semoga umat Kristen yang sedang beribadah diberikan kelancaran, dan kami yang sedang bertugas diberikan kesehatan,” harapnya. ***