BANTENRAYA.COM – Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi piala Dunia yang kurang berkesan buat kaum LGBT.
Bagaimana tidak, setelah pemerintah Qatar dan FIFA melarang adanya aktivitas LGBT kini giliran pemain yang mengecam adanya kaum tersebut.
Sebelumnya, bintang portugal yaitu Cristiano Ronaldo menolak keras adanya kaum LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Menghina Messi Sama Saja Bunuh Diri, GOAT Is Back!
Dengan mengatakan kaum LGBT adalah penyimpangan sosial yang harus disingkirkan dan apa yang dilakukan Qatar sebagai tuan rumah sudah benar.
Apa yang dikatakan Ronaldo, senada dengan bintang Argentina yakni Lionel Messi yang mendukung pemerintah Qatar dan FIFA menolak kaum LGBT.
Selain dua mega bintang tersebut, bintang brasil juga turut menolak adanya kaum LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar.
Pemain itu tak lain kompatriot dari bintang Argentina Lionel Messi di klub Paris Saint Germain yakni Neymar Junior.
Sebelumnya beberapa Timnas dari negara UEFA seperti Jerman, Denmark dan Inggris melakukan protes keras kepada FIFA soal larangan kampanye LGBT di Qatar.
Ketiga negara tersebut mengatakan mereka akan meninggalkan FIFA apabila peraturan soal larangan penggunaan simbol-simbol lgbt di Piala Dunia Qatar tidak segera diubah atau dicabut.
Belum reda isu tersebut, bintang Timnas Brasil memanaskan telinga kaum LGBT dengan menyindir kalau Neymar lebih menyukai lawan jenisnya.
Hal itu diungkapkan saat konferensi pers yang dilakukan oleh bintang brasil Neymar, pada jumat 25 November 2022 di Doha Qatar.
Saat itu, wartawan tak segan menanyakan pendapatnya mengenai situasi panas yang tengah bergulir saat ini yaitu isu LGBT.
Dengan santai Neymar memberi tanggapannya langsung dan mengatakan, “Kita hanya menyukai wanita di tim nasional kita,” tuturnya dalam Konferensi pers.
Respon Neymar ini pun menuai berbagai komentar positif dan negatif di khalayak, polemik ini telah bergulir bahkan sebelum piala dunia 2022.
Tidak hanya itu suporter Timnas dari berbagai negara pun banyak yang tetap nekat datang ke Stadion dengan menggunakan atribut yang merepresentasikan komunitas LGBT.
Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, PLN UID Banten Tanam 5.000 Mangrove di Desa Lontar
Penolakan tegas dari pihak Qatar dan FIFA tidak meniupkan tekad mereka untuk tetap datang dengan melanggar peraturan.
pelanggaran-pelanggaran itu diantaranya seperti menggunakan ban lengan dengan simbol-simbol yang merepresentasikan komunitas LGBT.
Salah satu Menteri Dalam Negeri Jerman pun terlihat menggunakan ban lengan yang sama secara terang-terangan di depan presiden FIFA saat mereka duduk berdampingan ketika menonton laga Jerman melawan Jepang.
FIFA sendiri menolak niatan baik beberapa negara kontestan piala dunia 2022 Itu demi menghormati budaya dan hukum yang telah ada di Qatar.
Sebelumnya, seperti diberitakan sejumlah media Hugo Loris pemain timnas Prancis juga secara terang-terangan menghormati tuan rumah Qatar dan Islam dengan tak ikut memakai ban Kapten pelangi.
Selain Hugo Loris, masih banyak pemain lain yang menghormati Islam dan tuan rumah Piala Dunia 2022 yakni Qatar.***