BANTENRAYA.COM – Sanggar Lebak Membara gelorakan Festival Angklung Buhun 2022 kali ini.
Festival ini bertempat di Museum Multatuli Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang berlangsung pada Jumat 25 November hingga Sabtu 26 November 2022.
Ketua Sanggar Lebak Membara Kang Rendi menyampaikan kepada bantenraya.com pada Kamis (24/11) terkait acara Festival Angklung Buhun 2022 dengan tema Suara Angklung untuk Nyipohaci yang akan digelorakan bersama-sama secara kolaboratif.
“Hari Jumat sampai Sabtu ini kami akan gelorakan kesenian tradisional melalui Festival Angklung Banten 2022 yang berpusat di Museum Multatuli dengan berbagai rangkaian acara seperti konser kesenian yang coba dipertunjukkan pada warga Lebak,” kata Kang Rendi.
Tujuan digelarnya Festival Angklung Buhun 2022 ini tepatnya untuk promosi kesenian tradisional melalui Angklung Buhun yang khas dengan kearifan lokal di Kabupaten Lebak.
“Ya memang kami ingin mengenalkan Angklung Buhun kepada warga Lebak secara umum, agar mereka dapat mengetahui kearifan lokal yang ada di Kabupaten Lebak ini lewat alat tradisional Angklung Buhun,” imbuh Kang Rendi.
Kang Rendi yang juga selaku praktisi seni kebudayaan yang terlibat aktif dalam musik daerah Buhunasora ini menjelaskan, pihaknya dalam menggelar acara Festival Angklung Buhun 2022 ini didukung oleh berbagai sektor.
Salah satunya Kemendikbudristek, LPDP Kemenkeu, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Dimeriahkan juga oleh berbagai komunitas yang turut coba mensukseskan acara tersebut.
Baca Juga: Untirta dan MAN 2 Kota Serang Saling Klaim Kepemilikan Lahan
“Alhamdulillah kami didukung penuh oleh pemerintah baik daerah maupun pusat, karena memang ini acara kesenian tradisional yang perlu dukungan mereka sebagai sektor strategis. Kami juga bermitra dengan lintas komunitas yang ada di Kabupaten Lebak seperti halnya KPJ Rangkasbitung, Kuldesain, Sanggar Guriang, Sanggar Momonon, dan sejenisnya,” jelas Kang Rendi.
Dirinya berharap realistis soal acara Festival Angklung Buhun 2022 ini, karena menurut pengakuannya, dirinya juga ingin gelorakan sambil sukseskan acara Festival Angklung Buhun 2022 tersebut secara meriah.
“Kami berharap ga muluk-muluk, tapi kami ingin juga warga Lebak pada umumnya setidaknya banyak tau dan kenal soal adat istiadat dan kebudayaan dari kesenian tradisional Angklung Buhun tersebut. Jadi, warga itu kedepannya ga cuma tau soal Angklung dari Provinsi Jawa Barat saja, tetapi tau juga dengan adanya Angklung Buhun dari Kabupaten Lebak Provinsi Banten,” terang Kang Rendi.
Ditambahkan juga oleh Kepala Museum Multatuli Ubaidilah Muchtar yang menyampaikan dirinya mendukung penuh selaku fasilitasi tempat kegiatan dari Museum Multatuli tersebut.
Baca Juga: Beni Suswadi Guru Berprestasi dari SMPIT Radhatul Jannah Cilegon, Raih Dua Medali Tingkat Nasional
“Kami sebagai fasilitasi tempat di Museum Multatuli tentu saja sangat senang dengan adanya kegiatan Festival Angklung Buhun 2022. Ekosistem Angklung Buhun tentunya juga dapat terlindungi dengan didukung oleh para praktisi kesenian melalui berbagai kegiatan,” tukas Ubaidilah Muchtar.
Ubaidilah Muchtar juga berharap akan adanya perkembangan dan kemajuan dari segala bentuk kebudayaan yang ada di Kabupaten Lebak ini dengan didukung oleh pemerintah dan komunitas mana pun.
“Ini sesuai dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017, sehingga kami berharap dari adanya Festival Angklung Buhun 2022 ini dapat menjadikan kegiatan kebudayaan makin maju dan berkembang,” tutup Ubaidilah Muchtar (mg-finka) ***