BANTENRAYA.COM – Dalam Piala Dunia FIFA yang diadakan setiap empat tahun, 32 negara bersaing satu sama lain untuk memperebutkan gelar. Acara ini telah diadakan setiap empat tahun sejak tahun 1930, dengan pengecualian tahun 1942 dan 1946, karena dihentikan karena Perang Dunia II.
Piala Dunia di Rusia yang diadakan pada tahun 2018 adalah Piala Dunia kedua puluh satu dalam sejarah. Piala Dunia pertama kali diadakan di Uruguay pada tahun 1930. Turnamen Piala Dunia berikutnya pada tahun 2022 akan diadakan di Qatar sebagaimana dilansir oleh marca.com dan dikutip oleh Bantenraya.com pada Rabu (9/11).
Bola resmi diproduksi oleh perusahaan peralatan olahraga Jerman Adidas. Rekor tersebut dipegang oleh Brasil, yang telah memenangkan lima gelar Piala Dunia, sementara Jerman dan Italia menyusul dengan empat gelar.
Baca Juga: Kapan Piala Dunia Qatar 2022 Dimulai? Berikut Informasi Jadwal dan Daftar Grup
Sejak dimulainya Piala Dunia pada tahun 1930, dua trofi yang berbeda telah digunakan: Piala Jules Rimet dari tahun 1930 hingga 1970, dan Piala Dunia FIFA sejak tahun 1974.
Juara menerima replika piala dan nama mereka terukir di dasar aslinya. Trofi saat ini telah diberikan sejak Piala Jules Rimet secara definitif diberikan kepada Brasil ketika mereka menjadi juara untuk ketiga kalinya pada tahun 1970.
Tim pemenang juga menerima hadiah uang, yang pada edisi terakhir naik hingga 16 juta euro. Cangkir asli dirancang oleh Abel Lafleur dan yang sekarang oleh Silvio Gazzaniga.
Baca Juga: Contoh Teks Doa Upacara Hari Pahlawan Nasional 2022, Singkat, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Trofi pertama, dinamai untuk menghormati mantan Presiden FIFA Jules Rimet, terbuat dari perak berlapis emas dan lapis lazuli, mewakili Nike, dewi kemenangan Yunani. Trofi Jules Rimet dicuri pada tahun 1983 dan dilebur oleh pencuri yang mengaku bertahun-tahun kemudian ketika ditangkap oleh polisi Brasil.
Trofi pengganti, Piala Dunia FIFA, pertama kali digunakan pada tahun 1974. Ini terbuat dari emas 18 karat dengan alas perunggu dan menggambarkan dua sosok manusia yang memegang Bumi. Ini adalah piala seberat 6,142 kilogram, 5 di antaranya terbuat dari emas.
Trofi ini adalah penghargaan asli. Awalnya bernama Victoria , secara resmi berganti nama pada tahun 1946 untuk menghormati Presiden FIFA Jules Rimet. Dirancang oleh Abel Lafleur dan terbuat dari perak murni berlapis emas dengan dasar perunggu biru, tingginya 35 cm dan beratnya 3,8 kilogram.
Baca Juga: Daftar 32 Negara yang Ikut Piala Dunia Qatar 2022, Mana Jagoan Kamu?
Jules Rimet terdiri dari cangkir segi delapan, dipegang oleh sosok bersayap yang mewakili Nike, dewi kemenangan Yunani. Tim pertama yang memenangkan trofi adalah Uruguay.
Selama Perang Dunia II, piala itu disimpan oleh Italia, juara 1938. Pada 20 Maret 1966, piala itu dicuri selama pameran di Westminster Central Hall, tetapi ditemukan tujuh hari kemudian.
Tim Brasil memenangkan turnamen untuk ketiga kalinya pada tahun 1970, memperoleh hak untuk mempertahankan trofi. Namun, piala itu kembali dicuri pada 19 Desember 1983.
Baca Juga: 12 Link Twibbon Hari Pahlawan 10 November Desain Kece yang Membangkitkan Adrenalin Perjuangan
Setelah Piala Dunia 1970 berakhir, FIFA meluncurkan kompetisi untuk trofi baru, di mana seniman dari tujuh negara berpartisipasi. Desain pemenang dibuat oleh Silvio Gazzaniga dan ciptaannya diproduksi oleh GDE Bertoni.
Trofi saat ini berukuran tinggi 36,8 cm dan terbuat dari lima kilogram emas 18 karat padat dengan alas berdiameter 13 sentimeter dengan dua cincin perunggu konsentris. Trofi dengan berat total 6,142 kg itu menggambarkan dua sosok manusia yang menyambut planet Bumi.
BacaJuga
Trofi ini tidak dapat dimenangkan secara pasti. Apalagi, tim pemenang tidak menyimpan trofi selama empat tahun, melainkan diberikan replika (mg-finka) ***
