BANTENRAYA.COM – Virus Covid-19 subvarian Omicron XBB telah muncul di Indonesia.
Masyarakat Indonesia diminta tetap waspada, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 subvarian XBB secara besar.
Imbauan mencegah penyebaran Covid-19 subvarian XBB itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres RI) Ma’ruf Amin.
Tepatnya diutarakan usai menghadiri acara Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara atau Penata, Kabupaten Serang, Banten, Jumat 28 Oktober 2022.
Ma’ruf Amin mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes salah satunya menggunakan masker, saat tengah berada di luar rumah.
“Kita sudah menjaga kondisi seperti sekarang, kepada masyarakat tetap harus menggunakan masker dan berhati-hati,” ujarnya dikutip dari PMJNews.
Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan November 2022, Ada Hari Pahlawan 10 November
Ma’ruf Amin menyebut dengan kehati-hatian yang tinggi, masyarakat tetap diminta untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.
Menurutnya, rutinitas tersebut akan membantu menstabilkan roda sosial ekonomi yang dibangun sejak awal terjadinya pandemi Covid-19.
“Tetapi Jangan sampai mengganggu mobilisasi masyarakat, jangan sampai ekonomi terganggu,” katanya.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Putus Tapi Cinta’ dari Andmesh, Sebuah Rasa yang Masih Tersimpan
Ma’ruf Amin juga menegaskan, pemerintah terus mengkaji perkembangan yang terjadi terkait Covid-19.
Pengkajian tersebut yang kemudian menjadi dasar dalam menentukan status kedaruratan di Indonesia dalam pandemi ini.
“Pemerintah terus mengamati perkembangan. Karena itu, sampai hari ini belum mengubah status pandemi menjadi endemi karena kita masih terus mengamati sambil juga menunggu petunjuk-petunjuk lebih lanjut dari WHO,” terang dia.
Ma’ruf Amin mengaku bahwa Kementerian Kesehatan telah secara proaktif dan responsif melakukan analisis-analisis terhadap sub varian Omicron XBB dan potensi munculnya sub varian baru ke depan.
“Di Kementerian Kesehatan sedang melakukan pengkajian dan seberapa besar berbahaya daripada varian baru itu,” imbuhnya.
“Pemerintah terus melakukan kajian dan upaya deteksi terhadap varian baru virus Corona,” pungkasnya. ***