BANTENRAYA.COM – Musim penghujan saat ini mulai menghampiri Provinsi Banten.
Kondisi hujan sedang hingga lebat sudah terjadi di wilayah Banten Selatan maupun Banten Tengah.
Sementara, untuk Bantan Utara baru akan terjadi hujan lebat diperkirakan pada awal November 2022.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Serang Muhammad Nurhuda mengatakan, saat ini berdasarkan hasil prakiraan musim oleh BMKG Serang, beberapa wilayah di Banten sudah mulai memasuki musim penghujan.
Baca Juga: Cek di Rumah, Ini Daftar Lengkap Obat Sirop Aman Dikonsumsi Berdasarkan Uji Klinis BPOM RI
“Sebagian besar wilayah Banten memasuki musim penghujan. Saat ini masa-masa pancaroboa Banten Selatan dan Tengah, Banten Utara awal November baru masuk musim penghujan,” kata Nurhuda ditemui saat Gladi Kesiapsiagaan Bencana Kota Cilegon di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Jumat, 21 Oktober 2022.
Dikatakan Nurhuda, saat musim pancaroba seperti saat ini, agar kewaspadaan masyarakat terhadap bencana atau cuaca ekstrem ditingkatkan.
“Bencana hidrometeorologi berpotensi di semua, tak terkecuali Cilegon. Angin kencang, hujan lebat, petir, kewaspdaan Bersama perlu,” katanya.
Nurhuda menjelaskan, meski awal November 2022 memasuki musimpenghujan untuk wilayah Banten Utara termasuk Kota Cilegon, namun puncak musim penghujan diperkirakaan terjadi pada Desember 2022 hingga Februari 2023.
Baca Juga: Nunggak Pajak 1,5 Juta Kendaraan Terancam Dihapus
Intensitas hujan lebih tinggi pada Desember 2022 hingga Februari 2023.
“Hidrometeorolgi berpengaruh kepada ketinggian gelombang yang terjadi. Banyak pertumbuhan-pertumbuhan awan yang memicu cuaca ekstrem,” ungkapnya.
Nurhuda mengingatkan untuk para nelayan dan aktivitas pelayaran untuk berhati-hati saat puncak bencana hidrometeorologi.
“Pelayaran atau nelayan untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca,” pintanya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Dokter Nasional 2022, Penuh Dukungan dan Menyentuh Hati
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon Nikmatullah mengatakan, saat ini memang belum terjadi hujan, namun biasanya di akhir tahun Kota Cilegon dilanda hujan.
Pihaknya meminta warga mewaspadai bencana banjir di Kota Cilegon yang bisa saja terjadi saat musim penghujan.
“Biasanya di akhir tahun puncak hujan, sampai ke awal tahun Januari atau Februari, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi banjir,” kata Nikmat.
Dikatakan Nikmat, beberapa lokasi rawan banjir di Kota Cilegon seperti di Cibeber, Jombang, Pulomerak dan Ciwandan tetap menjadi perhatiannya.
Namun, banjir yang terjadi di Cilegon biasanya hanya sekedar lewat.
“Kalau banjir dari tahun ke tahun yang saya perhatikan, itu selesai dalam hitungan jam, sejam dua jam surut,” kata Nikmat.
Pihaknya meminta warga untuk Bersama-sama membersihkan saluran air serta kali-kali yang dekat dengan pemukiman.
Saat akhir tahun, biasanya pihaknya Bersama Polres Cilegon juga melakukan apel Bersama siaga bencana.
“Kalau apel siaga bencana kita melibatkan semua pihak, sperti PMI,Pramuka, dan yang lain-lain biasanya Polres yang menginisiasi bekerjasama dengan kita untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” ucapnya.
Baca Juga: Setelah Cerai dengan Komedian Sule, Nathalie Holscher Fokus Besarkan Putranya
Dalam penanganan bencana, kata Nikmat, BPBD Cilegon sifatnya hanya koordinasi.
Sebab, jika ada bencana yang membutuhkan bantuan pangan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial atau Dinsos, jika membutuhkan darah pihaknya bekerjasama dengan PMI, untuk antisipasi banjir atau pengrukan kali, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PDPUPR.
“Fungsi kita adalah fungsi koordinasi. Kita melakukan penyelamatan saat terjadi bencana, itu menjadi ranah kita, tetapi tetapi berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.***



















