BANTENRAYA.COM – Camat Pulosari Gimas Rahadyan mempelopori Gerakan pengentasan stunting melalaui program Dashat atau dapur sehat atasi stunting.
Pelaksanaan program Dashat ini dituangkan oleh camat melalaui surat edaran yang dikirim ke seluruh kepala desa di Kecamatan Pulosari.
Dikatakan Camat Pulosari, pelaksanaan Dashat ini berdasarkan hasil rapat September 2020 yang dihadiri oleh camat, satgas, danposmil, puskesmas dan kader TPK, berkesimpulan bahwa anak yang stunting harus diberi bantuan nutrisi demi pemenuhan gizi mereka.
“Dengan asupan gizi yang baik diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kecamatan Pulosari,” katanya, Senin 17 Oktober 2022.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Kode Promo Pengguna Maxim Bisa Dapat Saldo Gratis Hingga Rp100.000
Surat Edaran Camat Pulosari ini ditujukan ke setiap desa dalam rangka penurunan stunting, berupa bantuan suplemen yang dikonsumsi oleh anak-anak beresiko stunting selama satu bulan, dan akan dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya dengan mekanisme bapak asuh.
“Suplemen tersebut dinamakan PASUPATI (PAket SUPlemen Atasi stunTIng) yang berusaha memperbaiki asupan Gizi dan Suplemen anak, dalam rangka membantu menurunkan angka stunting di Kecamatan Pulosari,” katanya.
Dana untuk memenuhi pasokan ini dari rereongan Gerbang Mas Pulosari, dan di sepakati oleh dua kampung KB, yaitu desa Kaduhejo dan Desa Sukaraja, yang sudah terbentuk kelompok Dashat (dapur sehat atasi stunting).
“Senin 17 Oktober 2022 selepas upacara kesadaran, ada pembagian paket suplemen atasi stunting ke 10 orang anak, diutamakan anak yang ada di kampung KB,” tegasnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Dipanggil ke Polresta Serang Kota, Tapi Pengacaranya Saja Yang Hadir
Terpisah, Satgas Stunting Provinsi Banten Ivan Novrianto mengapresiasi keputusan yang diambil camat Pulosari dalam rangka prnurunan stunting.
“Apa yang dilakukan Kecamatan Pulosari diharapkan menjadi contoh untuk kecamatan lain dalam penanganan stunting. Tujuannya agar penanganan stunting lebih massif lagi,” kata Ivan. ***



















