BANTENRAYA.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut mengucapkan selamat kepada umat Islam yang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
Peringatan Maulid Nabi 2022 jatuh pada Jumat dan Sabtu, 7 – 8 Oktober 2022 atau 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah.
Dalam momentum Maulid Nabi ini, Jokowi mengingatkan masyarakat sembari menyampaikan pesan soal kewaspadaan akan pandemi COVID-19 dan krisis.
Baca Juga: Bertemu Puan Maharani, Airlangga Hartarto: Ikan Hiu Dibawa ke Undip, I Love You PDIP
“Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah,” demikian pesan Jokowi dalam gambar yang diunggah via akun instagram @jokowi dilansir Bantenraya.com, Sabtu 8 Oktober 2022.
Sebelumnya Jokowi menyampaikan, Indonesia telah berusaha keluar dari pandemi COVID-19 sampai sekarang.
Namun, pandemi akibat virus Corona itu belum juga usai. Selain itu, ada krisis ekonomi yang juga di depan mata.
“Pandemi belum benar-benar berakhir dan aneka krisis mengancam kehidupan umat manusia. Segala ikhtiar kita tempuh untuk bangkit, seraya mengambil hikmah dari setiap kejadian dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar memberikan pertolongan” ujar Jokowi.
“Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” kata Jokowi dalam acara peluncuran gerakan kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin 3 Oktober 2022.
Dampak Covid 19 hingga sekarang yang kita alami memeng aga berat untuk membalikan keadaan, segi kondisi dengan banyaknya kenaikan harga, mereka para publik keberatan dengan keputusan Pemerintah dengan kenaikan harga tersebut.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Blind Episode 8 Sub Indo, Tayang Malam ini 8 Oktober 2022
contoh kenaikan harga yang terjadi sekarang, seperti harga BBM Subsisdi hingga harga minyak yang sedikit menurun harganya walapun harga tersebut belum menyetuh harga nomarl.
Akan tetapi Pemerintah mencoba menetralisasi dengan cara membagikan pengalihan dana BBM Subsidi hingga bansos bertujuan agar meringankan beban masyarakat atas dampak kenaikan harga. ***
















