BANTENRAYA.COM – Korban meninggal akibat kericuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 dilaporkan bertambah.
Sebelumnya dalam keterangan resmi Polda Jawa Timur, korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan tersebut mencapai 127 orang.
Kini berdasarkan informasi yang dihimpun Komunitas Peduli Malang korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan bertambah per Minggu 2 Oktober 2022 pagi.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Batik Nasional 2022, Bagikan di Grup Keluarga atau Caption Media Sosial
Jumlah korban meninggal dilaporkan bertambah menjadi 137 orang hingga terus diperbarui hingga menyentuh angka 149 orang.
“Jadi karena ada tembakan gas air mata yang mengarah ke penonton membuat penonton berhamburan keluar dan berdesak-desakan hingga terjatuh dan terinjak yang membuat banyak korban berjatuhan,” tuturnya menambahkan.
Komunitas Peduli Malang menyoroti penggunaan gas air mata yang membuat kepanikan suporter sehingga membuat situasi semakin liar.
Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Ini 7 Tempat Wisata Batik yang Menarik Dikunjungi
“Biasanya yang turun dalmas Polri dan TNI, ditambah unit K9 udah bisa pukul mundur supporter,” ujarnya.
“Kalau dihajar gas air mata di tribun, apalagi penuh orang, ya selesai,” kata Komunitas Peduli Malang menambahkan.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, sejauh ini dari laporan yang masuk terdapat 127 orang yang meninggal.
“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” katanya, Minggu, 2 Oktober 2022 pagi.
Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut sebagian besar meninggal saat mengalami perawatan di rumah sakit dan hanya 34 orang yang meninggal saat di Stadion Kanjuruhan.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tutur Nico Afinta.
Artikel ini sbeelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul “Update Tragedi BRI Liga 1 di Malang: Korban Meninggal Dunia Dilaporkan Bertambah Jadi 153 Orang“