BANTENRAYA.COM – Seorang pemulung tewas tertabrak kereta api barang di Jembatan Perlintasan Kereta Api Kampung Bugis Kroya, Kelurahan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin 19 September 2022.
Sebelum tertabrak kereta api, korban diketahui tengah buang hajat di atas jembatan.
Kapolsek Kasemen AKP Ugum Taryana mengatakan, peristiwa pemulung tertabrak kereta api pertama kali diketahui oleh warga yang tengah mengurai perahu di Sungai Cibanten, sekitar pukul 06.24 WIB.
Baca Juga: Tampang Kang Mus Preman Pensiun 6 Sedang Joget, Netizen: di Film Menakutkan tapi Aslinya Lucu
“Warga melihat korban jatuh ke sungai setelah tertabrak kereta api pengangkut batu bara, tujuan Stasiun Cigading,” katanya kepada Bantenraya.com, Senin 19 Septemebr 2022.
Ugum menjelaskan warga menolong korban yang jatuh ke tengah sungai, tidak dapat menyelamatkan nyawanya.
Korban yang berprofesi sebagai pemulung itu, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire 20 September 2022, Banyak Diamond, Skin Epic dan Hadiah Gratis
“Korban posisi jatuh ditengah sungai dalam keadaan meninggal dunia ditempat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ugum menambahkan hingga saat ini kepolisian belum mendapatkan identitas korban.
Jenazah korban tabrak kereta sudah dievakuasi ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara.
Baca Juga: Sejarah Nama Pemeran Kang Mus Preman Pensiun 6, Berikut Dengan Profil Lengkapnya
“Atas kejadian tersebut korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Serang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tambahnya.
Ugum menegaskan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan, atas peristiwa kecelakaan tabrak kereta tersebut, dan mengindentifikasi identitas korban.
“Usia sekitar 45 tahun, kita masih fokus cari identitas korban,” tegasnya.
Baca Juga: Optimisme Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen, Airlangga: Indonesia dalam Jalur yang Tepat
Sementara itu warga sekitar Rini mengatakan jika pemulung itu hendak membuang air besar di atas jembatan. Namun naas saat itu kereta api barang melintas dan langsung menabraknya.
“Kasian lagi buang hajat ketabrak kereta di jembatan,” katanya.
Rini mengungkapkan korban diketahui tengah buang air besar, sebab saat dievakuasi dari sungai, korban tidak menggunakan celana.
Baca Juga: Tak Lagi Buang Sampah, Kota Serang Kehilangan PAD Rp 500 Juta dari Kabupaten Serang
“Pemulung, korban langsung meninggal,” ungkapnya. ***



















