BANTENRAYA.COM – Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin atau UIN SMH Banten Wawan Wahyuddin menyampaikan pesan tegasnya.
Rektor UIN SMH Banten meminta tidak boleh ada perpeloncoan sedikit pun selama masa pengenalan kampus atau Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
Diketahui, PBAK UIN SMH Banten baru dimulai pada Senin, 5 September 2022 dan akan berakhir pada Rabu, 7 September 2022.
Baca Juga: Profil Handi Setiana Pemeran Yayat di Preman Pensiun 6: Rela Pinjam HP Teman Demi Bisa Ikut Casting
Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyuddin mengatakan, panitia PBAK harus bersikap professional, salah satunya tidak menggunakan momen PBAK untuk melakukan Tindakan perpeloncoan pada mahasiswa baru.
“Jangan mengarah ke perpeloncoan sedikit pun,” ujar Wawan.
Menurut Wawan, masih ada cara lain yang baik dan tidak menyakiti mahasiswa ketika mereka membuat kesalahan.
Baca Juga: 14 Kode Promo Gojek, GoFood, GoRide, GoCar, 6 September 2022, Beli Voucher Game Cashback 50 Persen
Hal itu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW Ketika ada yang salah, maka diberi tahu dengan cara yang baik (bil ma’ruf).
“Yang terlambat suruh shalat Dhuha dan tulis doa Dhuha,” katanya memberikan salah satu contoh bagi mahasiswa yang terlambat saat kegiatan PBAK.
Wawan meminta agar selama menjadi mahasiwa, para mahasiswa baru ini menjaga dan mengembangkan budaya akademik.
Menurutnya, budaya akademik harus dari sejak dini dikembangkan.
Mahasiswa menurutnya boleh saja kritis pada persoalan yang ada di kampus.
Namun, mengungkapkannya harus dengan cara yang baik.
Baca Juga: Mantan Anak Buah Ferdy Sambo Diduga Jadi Pelaku Polisi Tembak Teman di Lampung
“Jika ada masalah, welcome datang ke rektorat kita berpikir,” ujarnya. ***



















