BANTENRAYA.COM – Ekspresi Bharada E menjadi perhatian saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dilakukan di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Terlihat Ferdy Sambo dan Bharada E tidak bersama.
Baca Juga: Update Harga BBM Pertalite, Pertamax Hingga Solar 1 September 2022, Usai Diberlakukannya Penyesuaian
Publik beranggapan Bharada E takut dengan Ferdy Sambo.
Pada saat Ferdy Sambo menjalankan reka adegan yang melibatkan Bharada E, menggunakan pemeran pengganti.
Pengacara Bharada E mengatakan alasannya klien mereka trauma masuk rumah Ferdy Sambo. Memang ada rasa takut sih dari Bharada E, banyak yang meyakini ini.
Baca Juga: Jokowi Minta Hati-hati Dalam Mengelola Menejemen PT Freeport Indonesia
Tapi berikut ini ada analisisnya kenapa sih Bharada E takut dengan Ferdy Sambo.
Jika dianalisis, Bharada E masih ada sisi segan dong bertemu dengan mantan bosnya itu.
Iyah bagaimana tiap hari ketemu dan loyal, kok sekarang Bharada E malah membuka tabir yang bikin Ferdy Sambo dan istrinya jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini.
Salah satu Youtuber Anjas di Thailand, yang menganalisis kasus Brigadir J, memiliki pendapat seperti ini.
“Kenapa (Bharada E) diganti adegannya, ini untuk melindungi Bharada E. Kalau menurut aku sepertinya, Bharada E tidak menjalankan perintah FS, jiwa loyalitasnya kan sangat tinggi, jiwanya akan sangat terguncang lagi jika ketemu FS,” ucap Anjas dikutip Bantenraya.com dari kanal Youtubenya, Rabu 31 Agustus 2022.
Bagaimana tidak geram Ferdy Sambo terhadap Bharada E. Gegera polisi pangkat bawah ini, skenario Ferdy berantakan semua.
Baca Juga: Download Kumpulan Link Twibbon Hari Polwan 2022, Keren dan Mewah
“Aku bisa menangkap FS sudah berpikir rencana matang mulus tapi gara gara Bharada E bersuara mengubah keterangannya. Awalnya kan Bharada E kan menuruti skenario FS tapi kemudian mengubah, apalagi bertemu pengacara Deolipa dan timnya, 180 derajat berubah,” lanjutnya.
Menurut Anjas, Bharada E benar memiliki trauma dan segan bertemu Ferdy Sambo setelab pengalaman loyalitasnya yang diakhiri dengan pengkhianatan.
“Mental psikologi (Bharada E) dengan background kesetiaan bawahan ke atasan, Bharada E terguncang, belum lagi kalau di pengadilan dia mengubah keterangan lagi,” ucap Anjas.
Baca Juga: Setelah Pendaftaran Ditutup, Akhirnya 30 Orang Daftar Seleksi Kepala Perwakilan Ombudsman Banten
Demikianlah analisi ketakutan Bharada E saat bertemu Ferdy Sambo.***