BANTENRAYA.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang bersama dengan nelayan di Desa Tenjoayu, Kecamatan Tanara melakukan uji coba penggemukan kepiting menggunakan botol galon di pekarangan rumah.
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pada umumnya budidaya kepiting dilakukan di tambak-tambak namun pihaknya melakukan uji coba dengan sistem lain.
“Kita memanfaatkan botol galon Le Minerale yang dipotong dan diisi air asin untuk uji coba penggemukan kepiting,” ujar Suhardjo, Minggu 21 Agustus 2022.
Baca Juga: Jangan Ada Main Mata! Pemuda Citeureup Pandeglang Minta Lelang Pulau Liwungan Transparan
Ia mengungkapkan, untuk tahap pertama pihaknya melakukan budidaya kepiting sebanyak 200 ekor namun seminggu kemudian 17 ekor mati.
“Pertama, dikasih pakan ikan segar tapi airnya cepat bau, terus diganti pakannya ikan asin dan keong ternyata cocok,” katanya.
Suhardjo menuturkan, budidaya penggemukan kepiting membutuhkan perhatian khusus karena pada saat ganti kulit atau moulting air harus banyak.
Hal itu karena untuk melepas kulit yang lama dan diganti kulit yang baru kepiting membutuhkan banyak air untuk berenang.
“Terus airnya juga harus berputar dan harus ada sirkulasi airnya. Penggemukan biasanya butuh waktu satu bulan sampai satu bulan setengah,” ungkapnya.
“Bibit kepitingnya dari alam karena di kita belum ada pembenihan bibit kepiting,” paparnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Anna-Maria Sieklucka, Pemeran Laura dalam Serial 365 Days Season 3
Jika uji coba penggemukan kepiting menggunakan botol galon itu berhasil, lanjut Suhardjo, pihaknya akan terus mengembangkan dan melibatkan lebih banyak lagi nelayan di Desa Tenjoayu.
“Saat ini baru satu orang nelayan karena ini baru pertama kali kita lakukan,” tuturnya.
“Tim dari DKPP terus melakukan pengamatan agar uji coba ini berhasil karena ada beberapa ekor yang mati karena gagal moulting terutama pada bagian capitnya. Mudah-mudahan berhasil,” tuturnya. ***


















