BANTENRAYA.COM – Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendapatkan remisi atau pemotongan masa tahanan pada HUT ke-77 Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Yekti Apriyanti mengatakan, selain Atut, narapidana korupsi lain yang mendapatkan remisi tiga bulan adalah jaksa Pinangki Sirna Malasari, dan mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
“Bu Atut dapat remisi tiga bulan, Pinangki sama tiga bulan, rata-rata napi korupsi tiga bulan. Semuanya dapat (napi korupsi) karena kan mereka sudah bayar denda, jadi dapat remisi. Bu Atut (mantan Gubernur Banten) dapat, Bu Rita (mantan Bupati Kutai) dapat,” tambahnya di Lapas Serang, Rabu 17 Agustus 2022.
Baca Juga: Link Nonton Gratis Film Soekarno, Spesial Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022
Yekti menambahkan, ada satu napi korupsi yang bebas murni setelah dapat remisi Rabu (17/8) kemarin, yakni mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar Eni Maulani Saragih. Eni terjerat dalam kasus suap Rp4,750 miliar dari Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd.
“Eni Maulani Saragih hari ini langsung bebas, dapat RU (remisi umum) 5 bulan,” tambahnya.
Sementara itu, total ada 247 narapidana yang mendapatkan remisi di Lapas Tangerang.
Baca Juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin Jadab Resmi Ditutup Sementara Pemkab Blitar
“247 orang, secara spesifikasinya saya kurang tau. Kita ada yang bebas langsung 3 orang,” katanya saat di Lapas Serang, Rabu (17/8).
Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Tejo Harwanto mengatakan, ada sebanyak 7.210 orang narapidana di Lapas dan Rutan jajaran Kanwil Kemenkum HAM Banten mendapatkan remisi pada Peringatan HUT RI ke-77 tahun 2022. **
