BANTENRAYA.COM – Bukan spoiler, ini review film Pengabdi Setan 2: Communion yang sudah tayang di Bioskop pada 4 Agustus 2022 lalu.
Apakah film Pengabdi Setan 2: Communion layak untuk ditonton?
Dan apakah Pengabdi Setan 2: Communion akan lebih menyeramkan dibanding musim pertamanya?
Baca Juga: Tantang Pesulap Merah Bongkar Trik Keris Terbang, Pria Berpeci Putih Langsung Dihujat Netizen
Mari simak review film Pengabdi Setan 2: Communion tetapi bukan spoilernya berikut ini.
Film Pengabdi Setan 2: Communion merupakan film horor yang sangat dinantikan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Bahkan pada penayangan perdananya, pada 4 Agustus 2022 lalu film Pengabdi Setan 2: Communion telah ditonton lebih dari 700 ribu penonton.
Sebelum tayang secara regular, Pengabdi Setan 2 rilis dalam format IMAX di tanggal 30 Juli 2022 yang juga bertepatan dengan Malam 1 Suro atau Malam Tahun Baru Islam.
Sebagai informasi tambahan, film Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film lokal dari Asia Tenggara pertama yang tayang dalam format IMAX.
Sama seperti sekuel pertamanya, film ini masih dibintangi oleh artis papan atas Indonesia seperti Endy Arfia, Tara Basro, Nasar Anuz, dan Bront Palarae.
Film sekuel dari Pengabdi Setan ini melanjutkan cerita Rini dan keluarganya yang pindah di rumah susun daerah Utara.
Namun mereka masih harus berhadapan kembali dengan teror-teror menyeramkan seiring dengan wafatnya para warga rusun tersebut.
Film sekuel ini hadir dengan jangkauan Narasi yang lebih luas dibandingkan film sebelumnya.
Baca Juga: Klaim Secepatnya! Kode Redeem ML Mobile Legends 7 Agustus 2022, Banyak Skin Baru
Di awal cerita, film berpusat pada pembangunan berbagai Tokoh yang menjadi subjek di dalamnya.
Seiring waktu, film mencoba untuk menguraikan berbagai hal yang masih menjadi plot hole pada film prekuelnya.
Tetapi, semua hal yang sudah dibentuk sedemikian rupa ini seakan sirna saat film memasuki pertengahan cerita.
Baca Juga: Tantangan Terbuka, Pria Berpeci Putih Minta Pesulap Merah Bongkar Keris Terbang Miliknya
Film fokus membanjiri penonton dengan teror mencekam yang tampak sangat mainstream dan serasa mengulang apa yang dilakukan diprekuelnya.
Banyak unsur-unsur horor yang terasa salah eksekusi dan justru mengundang tawa karena aneh.
Unsur horor dalam film ini juga disandingkan dengan unsur gore dan sadis.
Baca Juga: Acara Indothrift Fest Ricuh, Panitia Diduga Bawa Kabur Uang Tenant
Namun unsur sadisnya terasa kurang dan tanggung, mungkin hal ini karena film ditujukan bagi penonton remaja fase awal sehingga pihak produksi membuat unsur sadisnya cenderung lebih ringan.
Cerita dan kesan yang tidak terlalu baik ini diselamatkan oleh adanya artis bintang ternama Indonesia dengan aktingnya yang luar biasa dan membawa suasana film lebih hidup.
Film ini menggunakan format IMAX yang digadang-gadang memberikan pengalaman menonton yang menakjubkan.
Baca Juga: Nathalie Holscher Terang-terangan Ungkap Bukti Perselingkuhan Sule dan Riesca Rose
Tapi bukannya memberikan pengalaman menonton yang menakjubkan, format ini malah menjadi bumerang.
Pasalnya, kamera tampak kurang stabil dan memberikan efek memusingkan, terutama saat-saat kejadian menegangkan.
Audio yang terlalu nge-bas terasa salah penggunaan sehingga seringkali mengganggu pengalaman menonton.
Baca Juga: Ini Dampak Mengerikan dari Stunting Selain Gangguan Pertumbuhan Fisik Anak
Ditambah lagi cahaya-cahaya silau yang mungkin saja dapat menyebabkan kejang dan pusing.
Dibalik banyaknya hal negatif di film Pengabdi Setan 2 ini, tapi ada beberapa hal yang positif, seperti transisi film yang lembut dan juga menciptakan kesan dari Jakarta di tahun 1980an yang tampak bagus.
Selain itu, soundtrack “Rahasia Dendam” dan “Kelam Malam” yang dibawakan oleh The Spouse juga baik dalam memberikan nuansa horor di film ini.
Baca Juga: Temuan Baru 5 Fakta Kasus Kematian Brigadir J, Ternyata Begini
Itulah review film Pengabdi Setan 2: Communion yang sudah tayang di Bioskop pada 4 Agustus 2022 lalu.***