BANTEN RAYA.COM – Tim Perserang melakoni laga uji coba melawan salah satu tim Liga 2 dari Kalimantan Tengah di Stadion Heroik Kopassus, kemarin. Hasil dari laga ini Perserang harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis 1-2. Hasil evaluasi dari laga ini, masih ada celah di lini pertahanan yang harus segera ditambal.
Pelatih Perserang Sahala Saragih mengatakan, dalam laga ini memang ia melihat lini pertahanan harus dibenahi sebab saat melawan tim dari Kalimatan Tengah ini pertahanan Perserang masih kurang rapi dalam mengantisipasi serangan lawan. Ia menilai koordinasi antar pemain perlu diperbaiki.
“Ini pekerjaan rumah yang harus kami benahi karena barisan bek masih terlihat longgar saat lawan melakukan tekanan. Dalam posisi ini bek juga masih kurang komunikasi sehingga lawan memanfaatkan ini untuk mencetak 2 gol ke gawang kami,” jelasnya.
Selain itu ia berharap aliran bola dari lini tengah juga diperbaiki karena mudah kehilangan bola saat ditekan oleh lawan. Jadi untuk ke depannya, ia berharap lini tengah terus meningkatkan komunikasi agar mereka solid serta aliran bola ke penyerang lancar untuk mencetak gol.
“Ke depannya kami berharap pemain terus padu. Saat ini memang pemain belum padu karena komposisi tim sedang terus dibenahi agar maksimal saat Liga 2 nanti berlangsung,” imbuh dia.
Dengan waktu yang cukup panjang karena informasinya perhelatan Liga 2 kemungkinan dilaksanakan bulan Agutus akhir maka dirinya mempunyai kesempatan untuk terus memperbaiki penampilan tim.
“Dalam latihan rutin saya akan tingkatkan kemampuan bek, lini tengah, maupun penyerang agar mereka semakin padu membangun komunikasi sehingga menjadi tim yang lebih solid dan tajam,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih Tim Kalimantan Tengah Weliansyah mengatakan, walaupun timnya menang melawan Perserang namun ia mengaku belum puas terhadap permainan anak asuhnya.
“Dalam laga ini pemain masih saja melakukan kesalahan saat Perserang menekan kami. Jadi saya merasa belum puas dengan permainan anak-anak. Koordinasi lini tengah juga belum solid jadi kami terlihat monoton memainkan bola dari arah sayap. Saya ingin semua lini hidup ,” katanya.
Berdasarkan evaluasi pihaknya problem timnya yakni lini belakang masih terlihat grogi saat lawan melakukan tekanan. Ia berharap untuk kedepannya pemain tenang dan mengontrol permainan walaupun mereka ditekan lawan.
“Tim ini baru terbentuk saya terus melakukan perbaikan. Dengan uji coba melawan tim yang satu level maka kami tahu kelemahan dan akan perbaiki untuk ke depannya,” ungkap dia. (hendra)
















