BANTENRAYA.COM – Volume sampah di Kota Serang mengalami peningkatan 20 ton per hari.
Peningkatan volume sampah ini dipicu aktivitas warga mulai dilonggarkan, lantaran status Kota Serang saat ini berada dalam PPKM level 1, sehingga kebutuhan masyarakat pun meningkat.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Rafiudin mengatakan, sampah yang masuk ke TPSA Cilowong berasal dari tiga kabupaten kota.
Baca Juga: Pasar Margaluyu Kasemen Kota Serang Ditarget Aktif Akhir Juli
Dari Kota Serang sebanyak 360-370 ton per hari. Kemudian dari Kabupaten Serang sebanyak 150-160 ton per hari, dan dari Kota Tangsel sebanyak 400 ton per hari.
“Agak meningkat. Kalau sampah jarang ngurangi malah nambah. Ada penambahan sekitar 10 ton lebih untuk Kota Serang. Dari Kabupaten Serang naik dikisaran 5-10 ton per hari. Kalau dari Kota Tangsel tetep 400 per hari,” ujar Rafiudin, kepada Banten Raya, Ahad 3 Juli 2022.
Rafiudin mengungkapkan, sampah yang mengalami peningkatan itu jenis sampah rumah tangga.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Kuliner Enak Yang Wajib Dikunjungi di Kota Cilegon
“Sampah domestik atau rumah tangga, sampah plastik campur yang penting bukan limbah B3,” tutur dia.
Rafiudin menjelaskan, peningkatan volume sampah itu sejak aktivitas warga dilonggarkan, kendati demikian tidak terlalu signifikan.
“Peningkatan volume sampah ini dipicu dari kebutuhannya manusia. Soalnya tiap hari tiap orang mengeluarkan sampah, apalagi nambah penduduk,” jelasnya.
Rafiudin mengungkapkan, melonjaknya volume sampah mengakibatkan jam kerja para pekerja pun harus bertambah.
“Tenaga kerja yang tadinya harus istirahat. Jadi bertambah jam kerja. Kalau tiap malam gak didorong bisa kayak gunung,” ungkap Rafiudin.
Rafiudin mengimbau masyarakat untuk lebih meminimalisir dalam penggunaan kantong plastik saat berbelanja. “Kalau bisa mah penggunaan kantong plastiknya bisa dikurangi, supaya sampah plastiknya juga berkurang,” sarannya. *