BANTENRAYA.COM – Jemaah haji Indonesia yang memiliki risiko kesehatan tinggi diwajibkan untuk memakai gelang kesehatan (wristband).
Adapun gelang kesehatan berbentuk smartwatch dipakai sebelum diberangkatkan ke Saudi Arab.
Pengunaan gelang kesehatan juga dilakukan termasuk pada pemberangkatan jemaah haji kloter 8 Embarkasi Batam (BTH 8).
“Kita selalu melakukan pengecekan kesehatan untuk calon jamaah haji pada satu hari menjelang pemberangkatan ke Arab Saudi.
“Dari kloter pertama sampai sekarang,” ujarnya ujar Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau, Edi Batara di Bandara Hang Nadim Batam, dikutip Bantenraya.com dari laman Kemenag, Kamis 23 Juni 2022.
“Di situlah dokter memberikan gelang kesehatan bagi calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi,” katanya.
Baca Juga: Link Nonton Resmi Nonton Spy x Family Episode 12, Subtitle Indonesia Bukan Bajakan
Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) Kloter 8 Embarkasi Batam, Nelma Syahrial menjelaskan, gelang kesehatan inovasi dari Kementerian Kesehatan yang dapat menghubungkan informasi kondisi kesehatan terkini dari calon jamaah haji ke aplikasi bernama Telejemaah.
“Melalui Telejemaah yang terhubung ke gelang kesehatan, petugas kesehatan haji dapat mengukur informasi tekanan darah, saturasi oksigen, detak jantung,” ucapnya.
“Kemudian suhu tubuh calon jemaah haji secara digital. Tentu ini sangat memudahkan dalam pengecekan kesehatan selama di Arab Saudi,” ujar Nelma.
Baca Juga: Hewan Ternak Boleh Masuk Kabupaten Serang, Ini Pertimbangannya
“Untuk edukasi penggunaan gelang kesehatan sudah kita sampaikan melalui microphone pada saat sesi perenggangan, melalui grup Whatsapp, juga melalui per kelompok, serta beberapa kali edukasi secara personal secara face to face.” lanjut Nelma.
“Alhamdulillah calon jamaah sudah memahami. Namun jika masih ada calon jamaah haji risti yang mengalami kesulitan menggunakan gelang kesehatan, tentu langsung kita temui dan edukasi mengenai penggunaan gelang kesehatannya,” terangnya. ***
















