Hewan Ternak Boleh Masuk Kabupaten Serang, Ini Pertimbangannya

BANTENRAYA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memastikan hewan ternak dari luar yang memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dan secara fisik tidak menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) boleh dimasukan ke Kabupaten Serang.

"Memang beberapa kabupaten/kota mengambil sikap 14 hari sebelum Idul Kurban hewan ternak tidak boleh masuk, tapi kita selama ada SKKHnya dan secara klinis tidak ada masalah kita boleh masuk," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, Rabu 23 Juni 2022.

Ia menjelaskan, jika lockdown dilakukan dan hewan ternak dari luar tidak boleh masuk dikhawatirkan akan kekurangan hewan pada saat Idul Kurban atau Idul Adha berlangsung.

"Kemungkinan kita tidak mengambil lockdown. Terus pengobatan selama ini juga berhasil," katanya.

Baca Juga: Perserang Cari Pemain Berkualitas untuk Persiapan Liga 2

Zaldi mengakui, kasus PMK di Kabupaten Serang terus bertambah dan saat ini tercatat ada 120 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Kragilan, Waringinkurung, Padarincang, Baros, dan di Kecamatan Pontang.

"Dari 120 ekor itu 16 ekor dengan penanganan yang tepat Alhamdulillah bisa sembuh. Kalau tenaganya lebih banyak dan obat-obatannya tersedia insya Allah bisa mendekati 90 persen kesembuhannya. Yang terpapar sapi dan kerbau. Untuk obat sebenarnya persediaan kita tinggal sedikit dan sudah kita komunikasikan dengan ibu bupati," tuturnya.*