BANTENRAYA.COM – Sultan B Najmudin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI bersama dengan anggota DPD RI, melakukan kunjungan ke Yayasan Syekh Manshur.
Rombongan DPD RI diterima di Aula Gelanggang Olah Raga (GOR) Syekh Manshur.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najmudin mengatakan kedatangannya ke STKIP Syekh Manshur untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam kurikulum merdeka belajar yang berbasis wirausaha bisnis digital.
Baca Juga: 3 Fenomena Antariksa Langka, Waspada Akan Terjadi Pasang Laut Tinggi!
Terlebih di era modern ini. lanjutnya, transformasi dalam dunia pendidikan era digital ini mengharuskan mahasiswa mampu bersaing dalam era peradaban modern.
Ia berharap para mahasiswa mampu berfikir terhadap perkembangan bonus demografi yang kedepan akan menjadi tantangan terhadap kompetensi lulusan.
“Bonus Demograsi harus menjadi peluang dan tantangan, dalam era peradaban modern saat ini,” kata Sultan B Najmudin.
Baca Juga: Bagikan Nomor Telepon, Ketua Komisi VIII DPR RI Minta Jemaah Haji Langsung Lapor Jika Ada Masalah
Sementara itu, Ketua STKIP Syekh Manshur Salman Sunardi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Wakil dan anggota DPD RI ke kampusnya.
Ia meminta perhatian besar dari pemerintah pusat terhadap insfrastruktur sarana prasarana pendidikan di kampusnya.
Sementara itu CEO Smashhub Lutfi ginanjar menambahkan, peran industri digital dalam dunia pendidikan harus mendorong para mahasiswa agar bertransformasi untuk berinovasi, bergerak dan menciptakan perubahan terhadap dinamika kurikulum era digital ini.
Baca Juga: Apa Iuran BPJS Ada Perubahan? Berikut Rincian Nilai yang Berlaku hingga Minggu 12 Juni 2022
Acara kunjungan tersebut dihadiri juga beberapa anggota DPD RI diantaranya TB Ali ridho, Zuhri M Syazali, Elviana, Misharto, Matheus Stefi.
Hadir juga CEO Smeshub Lutfi Ginanjar dan Ketua STAISMAN Engkos Kosasih.
Acara silaturahmi dan kunjungan diakhiri dengan dialog bersama mahasiswa, dan pemberian Batik Cikadu sebagai cenderamata yang merupakan hasil karya usaha mikro kecil yang menjadi kearifan lokal dari Pandeglang oleh Minhatul Ma’arif, pengelola sanggar Batik Cikadu. (*)

















