BANTENRAYA.COM – Fahri Fadilah kini tengah menjadi sorotan usai ia merasa digagalkan setelah dinyatakan lolos seleksi calon Bintara Polri 2021.
Menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 peserta yang mendaftar, Fahri Fadilah sudah optimis bisa menjadi calon siswa Bintara Polri 2021.
Namun, Fahri Fadilah sangat kaget ketika dirinya tidak diberangkatkan untuk menjadi calon siswa Bintara Polri 2021 lantaran namanya digantikan orang lain.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia versus Bangladesh, Tak Ada Witan dan Evan Dimas
Hal tersebut membuat Ia menuntut keadilan dengan membuat sebuah video yang akhirnya viral di media sosial.
Video permohonan haknya untuk dikembalikan pertama kali diunggah oleh Anggota Komisi 1 DPR RI Hillary Brigitta Lasut.
Hillary Brigitta Lasut mengunggah video tersebut melalui akun Instagram-nya @hillarybrigitta.
Baca Juga: KLIK DI SINI! Link Nonton Film Teka-Teki Tika, Resmi dan Bukan LK21 atau Terbit21
Hillary juga me-mention akun Instagram Divisi Humas Polri, Polda Metro Jaya, Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya, dan Divisi Propam Polri.
Dalam keterangannya, Hillary Brigitta meminta seluruh jajaran Polda dan Polri untuk menindak tegas sekiranya ada di lapangan yang tidak sejalan dengan prinsip dan komitmen Kapolda dan Kapolri.
Hillary menyanyangkan persoalan Fahri yang telah dinyatakan lolos seleksi Bintara Polri, namun digagalkan.
Baca Juga: Marc Marquez Mundur dari MotoGP 2022 hingga Curhat Soal Cedera yang Tak Kunjung Sembuh
Polda Metro Jaya langsung merespons persoalaan Fahri tersebut dengan membeberkan beberapa fakta.
Adapun fakta-fakta ini dihimpun Bantenraya.com dari PMJ News.
1. Polda Metro Jaya menungkapkan bahwa Fahri Fadilah sudah tiga kali mengikuti seleksi Bintara Polri, mulai dari 2019, 2020 dan 2021.
Pada 2019 dan 2020, Fahri gagal dalam mengikuti seleksi calon Bintara Polri karena mengalami buta warna parsial.
Kemudian, pada 2021, Fahri dinyatakan lolos dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta yang mendaftar.
2. Polda Metro Jaya mengutarakan bahwa ada kemungkinan Fahri dalam mengikuti Bintara Polri 2021 itu telah menghafal tes buta warna dari buku referensi yang dijual bebas di toko atau di tempat alat kesehatan.
Baca Juga: Download Disini! 10 Link Twibbon HUT Kota Surabaya ke-729, Cocok Dibagikan di Media Sosial
3. Terkait buta warna parsial yang dialami Fahri, Polda Metro Jaya kembali melakukan pendalaman terkait temuan buta warna parsial itu di RS Polri Kramat Jati pada 25 Januari 2022.
4. Isu tentang ada nama titipan yang masuk, dibantah tegas oleh pihak Polda Metro Jaya.
Menurut Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo mengatakan, pergantian itu sesuai dengan mekanisme yang sudah ditetapkan dan sesuai petunjuk Mabes Polri.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone 14 Pro Max, Lengkap dengan Spesifikasi dan Jadwa Rilis Terbaru
Selain itu, Kombes Pol Langgeng Purnomo menambahkan pergantian itu juga mengikuti kuota didik calon siswa Bintara Polri.
Sekian informasi mengenai fakta-fakta dalam persoalan Fahri yang merasa dirugikan dan digagalkan setelah dirinya dinyatakan lolos seleksi Bintara Polri 2021. ***



















