BANTENRAYA.COM – Kisah Santet Sewu Dino yang ditulis SimpleMan pada 2019 dan viral di Twitter, ternyata sudah dibuat filmnya.
Trailernya sendiri sudah bermunculan di kanal Youtube. Namun belum diketahui kapan film horor itu dirilis.
Film Santet Sewu Dino atau Santet 1.000 Hari itu dibuat diproduksi Tobali Putra Production. Adapun peran utama dalam film bergenre horor itu dibintangi Natasha Ratulangi, berikut sinopsisnya yang dikutif dari filmoria.co.uk
Kisah santet 1.000 hari ini bermula saat Laras (Natasha Ratulangi) memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk meringankan beban rumah tangganya sejak Dion dan suaminya dipecat dari perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Cerita Santet Sewu Dino, Disebut Lebih Seram dari Kisah KKN di Desa Penari
Laras juga mendapat informasi tentang keluarga Banurasmi
yang membutuhkan PRT di luar daerah. Banurasmi menawarkan gaji tinggi sampai Laras senang dan diterima.
Tapi pekerjaan Laras sebetulnya untuk mengurus Sitoresmi Ibu Banurasmi yang terkena stroke mengalami kelumpuhan separuh badan.
Banurasmi juga menyuruh Karsono, orang kepercayaan Banurasmi untuk mengawasi Laras dan Sekar.
Namun, alangkah herannya Laras saat mengetahui Sitoresmi setiap hari terbaring dengan kedua tangan dan kaki diikat oleh rambut mayat wanita.
Untuk diketahui, kisah Santet Sewu Dino yang dibagikan pada 5 Agustus 2019, menjadi perbincangan warganet, karena diklaim lebih seram dari cerita KKN di Desa Penari.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Green Mothers Club Episode 14 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jam Tayang
Untuk kisah yang dibagikan SimpleMan sedikit mirip dengan film yang diproduksi Tobali Putra Production.
Dalam versi SimpleMan menceritakan kisah yang dialami oleh Sri, Dini, Erna, dan Dela, serta Mbah Tamin. Cerita Sewu Dino merupakan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2001.
Kisah Sewu Dino, berawal dari sosok bernama Sri yang memiliki keinginan merantau kerja dari luar Semarang.
Karena keterbatasan pendidikan dan minimnya keahlian, Sri hanya bisa mendaftarkan diri sebagai Asisten Rumah Tangga di sebuah agen yang menyalurkan ke sejumlah tuan rumah di kota.
Setelah mendaftar, Sri bertemu dengan seorang wanita tua bernama Mbah Tamin yang hendak mempekerjakannya dengan gaji besar pada jamannya.
Baca Juga: Kronologi Safa yang Trending di Twitter, Hina NCT Dream Hingga Mau Dibawa Ke Meja Hijau
Mbah Tamin berani membayar besar Sri karena melihat wetonnya yang jatuh pada malam Jumat Kliwon. Setelah setuju, Sri dibawa ke kota tujuan yang letaknya cukup jauh dari keramaian.
Setibanya di rumah tujuan, Sri bertemu Della Atmojo, seorang wanita muda dalam peti mati, yang tengah sakit dengan sekujur tubuhnya dipenuhi nanah, borok, perut yang membuncit, hingga berbau amis.
Della Atmojo menderita sakit karena di santet oleh orang tak dikenal, imbas dendam seseorang dengan keluarga besarnya.
Di rumah itu, ada ART lain yang dipekerjakan diantaranya yaitu Dini dan Erna yang ikut merawat Della.
Saat merawat Della, seluruh ART sudah diperingatkan bahwa waktu mereka sudah tidak lama lagi. Karena nyawa ketiganya ART tersebut ikut terancam, dan ketiganya tidak bisa kembali karena ada makhluk gaib yang sudah menunggu di luar rumah.
Della bisa disembuhkan dengan syarat harus menemukan seluruh boneka santet. Hal ini dilakukan supaya santet yang dibuat dapat kembali ke keluarga Kuncoro yang diduga menyantet keluarga Della.
Sampai pada akhirnya, diadakan sebuah ritual hingga muncullah sosok bernama Sengarturih dan Banarogoh.
Setelah ritual itu berlangsung, Sri kemudian menyimpulkan bahwa santet yang dikirim oleh keluarga Kuncoro merupakan kiriman dari keluarga Atmojo, dan Della merupakan bagian dari keluarga Atmojo. ***