BANTENRAYA.COM – Wijaya alias sopir bus maut yang menewaskan empat orang korban jiwa di Jalinsum Desa Rantau Jaya (Lake), Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Palembang pada 29 April 2022 ditangkap di Kota Serang, Kamis 5 Mei 2021.
Wijaya merupakan sopir bus PO Family Raya Ceria BH 7795 FU yang terlibat kecelakaan dengan mobil pickup Suzuki Carry bernomor polisi BG 8581 PD melarikan diri ke Kota Serang pasca kejadian.
Dalam kecelakaan maut itu, empat orang meninggal dunia yaitu sopir serta tiga penumpang. Adapun identitasnya yakni Deni Riansyah (25) pengemudi pickup, Mas (53), Meliya Yunita (30), dan Delpin (3).
Sementara penumpang pickup atas nama Intan (11) selamat namun mengalami luka parah pada bagian tangan kanannya.
Kapolres Serang AKBP Maruli Ahiles Hutapea mengatakan sopir bus asal Kecamatan Koto Sebelas Terusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditangkap di rumah mertuanya di Komplek Bumi Agung Permai, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Kamis 5 Mei 2022 malam.
“Pelaku diamankan di rumah mertuanya di Kompleks Bumi Agung Permai sekitar pukul 18.30,” katanya kepada Bantenraya.com, Kamis 5 Mei 2022 malam.
Baca Juga: Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Sabtu 7 Mei 2022 dan Minggu 8 Mei 2022
Maruli menjelaskan penangkapan sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) ini berawal dari informasi dari Polres Muratara, Polda Sumatera Selatan yang menduga sopir bus melarikan diri ke Kota Serang.
“Dari informasi tersebut, kami bersama Kapolsek dan anggotanya langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku,” jelasnya.
Maruli menjelaskan lantaran peristiwa kecelakaan terjadi bukan di wilayah hukumnya, maka pelaku akan di serahkan ke Polres Muratara untuk diproses sesuai kesalahannya.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 1443 H, Tentang 5 Karakter Penghuni Surga
“Karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polres Muratara, pelaku akan kami serahkan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.
Sementara itu, pelaku Wijaya mengaku nekat melarikan diri pasca kecelakaan, karena khawatir menjadi sasaran amuk massa. Sehingga dirinya kabur ke Kota Serang.
“Saya takut diamuk massa. Iya pada saat kejadian saya memang sopir bus yang menabrak mobil para korban,” katanya.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal 1443 H, Tema: Lima Amalan Penghapus Dosa
Berdasarkan informasi dari kepolisian, peristiwa kecelakaan itu terjadi saat mobil bak terbuka bernomor polisi BG 8581 PD yang mengangkut para pedagang pasar kalangan melaju dari arah Kota Lubuk Linggau menuju ke Rupit, Muratara pada Jumat (29/4).
Lalu, tepat di Desa Rantau Jaya mobil berpenumpang itu bertabrakan dengan mobil bus AKAP bernomor polisi BH 7795 FU yang melintas dari arah berlawanan. ***


















