BANTENRAYA.COM – Setiap tahun para buruh di Indonesia merayakan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei.
Perayaan hari buruh juga dirayakan di seluruh dunia.
Lantas bagaimana sejarahnya 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh.
Berikut ini penjelasan singkat yang dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber.
Ditetapkannya tanggal 1 Mei sebagai hari buruh tentunya bukan tanpa alasan.
Terdapat sejarah di dalamnya kenapa tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh.
Sejarah hari buruh sendiri bermula di Amerika Serikat.
Sejak awal abad ke-19, banyak perusahaan yang memaksa buruh bekerja selama 14, 16, bahkan 18 jam dalam sehari.
Para buruh pun menuntut agar jam kerja dikurangi menjadi maksimal delapan jam per hari.
Baca Juga: MASIH ADA KUOTA! Mudik Gratis Kapal Laut Kemenhub Tujuan Semarang dan Surabaya
Tuntutan ini disampaikan melalui perhimpunan buruh dalam jumlah besar.
Kemudian, pada 1 Mei 1886, puluhan ribu buruh di Amerika Serikat melakukan mogok kerja bersama dengan anak-anak serta istri mereka. Jumlah massa di seluruh AS kurang lebih 350 ribu orang.
Aksi ini sendiri diorganisasir oleh Federasi Buruh Amerika. Mogok kerja buruh itu berhasil membuat membuat kota Chicago lumpuh. Selama 2 hari, aksi ini belum juga surut.
Baca Juga: TAK DISANGKA! Reaksi Andika Kangen Band Usai Viral Video Tri Suaka dan Zinidan Zidan Melecehkannya
Pemerintah mengirimkan polisi untuk meredam aksi buruh hingga pada 4 Mei 1886, buruh pun menggelar aksi yang lebih besar di lapangan Haymarket. Namun hari itu cuaca kurang baik.
Massa buruh yang berawal dari ribuan orang, menyusut hingga tinggal ratusan orang. Pada saat itu, sekitar 180 polisi datang untuk membubarkan aksi.
Saat orator terakhir akan turun dari mimbar sebuah bom meledak di barisan polisi. Pelaku pengeboman ini belum jelas. Akan tetapi, terjadi peristiwa berdarah di sejarah hari buruh.
Baca Juga: Pelabuhan Merak Padat, Jadwal Kendaraan Naik Kapal Kacau
Delapan tokoh yang dianggap bersalah dituntut dengan tuduhan pembunuhan berencana dan divonis hukuman mati. Tragedi ini memicu simpati dari berbagai kalangan di dunia.
Pada akhirnya, saat Kongres Sosialis Internasional II di Paris 3 tahun kemudian, terjadi peristiwa bersejarah untuk hari buruh.
Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur untuk buruh, sehingga buruh boleh tidak masuk kerja untuk merayakannya dan tetap dibayar.
Sementara itu, sejarah hari buruh di Indonesia dimulai pada era kolonial Hindia Belanda. Peringatan ini dimulai dari 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.
Aksi ini berawal dari tulisan Adolf Baars, seorang tokoh sosialis Belanda. Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang terlalu murah untuk dijadikan perkebunan.
Selain itu, Baars mengungkapkan bahwa kaum buruh bekerja keras tanpa upah yang layak. Ia juga memprotes sistem kepemilikan pabrik gula di Jawa.
Demikian sejarah singkat tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional. ***

















