BANTENRAYA.COM – Umat muslim yang melaksanakan puasa Ramadhan tentu berlomba-lomba untuk mendapatkan malam lailatul qadar.
Berdasarkan beberapa hadits, malam lailatul qadar secara umum ada di antara 10 malam terakhir, dan malam ke 27 Ramadhan.
Untuk mendapatkan malam lailatul qadar, Ustadz Adi Hidayat menyarankan, umat muslim agar tidak meninggalkan shalat tarawih, sebab shalat tarawih menjadi utama saat tibanya malam lailatul qadar.
Baca Juga: 8 Puisi Untuk Mengenang Perjuangan RA Kartini
“Jika ingin mendapatkan malam lailatul qadar maka setidaknya jangan tinggalkan shalat tarawih karena tarawih di setiap bulan Ramadan adalah ibadah yang ditunaikan di pembuka malam-malam Ramadan,” pesan Ustadz Adi Hidayat, dikutip Bantenraya.com dari YouTube Motivasi Dakwah, Rabu 20 April 2022.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan, para jamaah untuk memperbanyak membaca doa selama malam lailatul qadar. Doanya adalah Allahumma innaka ‘afuwwun innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.
BACAJUGA:
Baca Juga: Puisi Puisi Untuk Mengenang RA Kartini
Berikut ini adalah doa Allahumma innaka afuwwun arab, latin dan artinya yang dapat dibaca secara lengkap :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Latin : Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa’fu Anni.
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
Adapun doa lailatul qadar ini hanya dibaca saat malam hari ketika seorang muslim melaksanakan tarawih maupun shalat wajib.
Kemudian setiap muslim bisa membaca doa ini sebanyak mungkin karena tidak ada ketetapan batasannya.
Baca Juga: 5 Unit Komputer Desktop Milik SMAN 1 Bandung Dibobol Maling, Pelaku Memakai Topeng
Selain membaca doa lailatul qadar, setiap muslim juga bisa melakukan amalan sunnah lainnya yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
“Allahumma Innaka Afuwwun”
Berisi permohonan seorang muslim yang meminta pengampunan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, di bulan puasa Ramadan, umat muslim meminta pengampunan kepada Allah SWT. ***
