BANTENRAYA.COM – Sebanyak 2.184 ruang kelas di SD Negeri Kota Serang rusak ringan sementara sebanyak 1.670 ruang kelas dalam kondisi baik.
Bila dipersentasekan, ruang kelas di SD Negeri Kota Serang yang rusak ringan sebanyak 57 persen, sementara yang kondisi baik 43 persen.
Divisi Kebijakan Publik PATTIRO Banten Amin Rohani menatakan, sekolah atau ruang kelas rusak di Kota Serang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemkot Serang.
Baca Juga: Pejabat Daerah hingga ASN Dilarang Buka Bersama dan Open House, Gubernur Banten: Ya Enggak Apa-apa
Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) yang telah diperbaharui per Maret 2022, total ruang kelas pada SD Negeri di Kota Serang sebanyak 3842 ruang kelas.
Dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 2.184 atau 57 persen ruang kelas rusak ringan dan 1.670 atau 43 persen ruang kelas dengan kategori baik.
“Meskipun kategori kerusakannya adalah rusak ringan namun jika melihat pada faktanya besar kemungkinan menjadi rusak sedang ataupun berat ketika di lapangan,” ujar Amin, Kamis 24 Maret 2022.
Baca Juga: Diduga Bunuh Bayi yang Baru Lahir, Seorang Ibu di Kota Serang Diamankan Polisi
Salah satu contoh bagaimana kerusakan yang tercatat sedang namun ternyata rusak berat itu misalkan seperti yang terjadi pada SD Negeri Cigabus di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Berdasarkan pemberitaan Bantenraya.com, ada enam ruang kelas di SD tersebut yang mengalami rusak berat dan atapnya hampir roboh.
Sementara pada data pokok pendidikan kemendikbud yang telah diperbaharui oleh operator sekolah pada 23 Februari 2022, tercatat SD Negeri Cigabus memiliki 10 ruang kelas dan semuanya berkategori rusak ringan.
Baca Juga: Cara Nonton Film Jakarta vs Everybody Full Movie, Bukan di Telegram
“Fakta ini ada kemungkinan terjadi juga pada sekolah sekolah lain di Kota Serang,” katanya.
Pasalnya, dari 260 SD Negeri, seluruhnya masuk pada kategori rusak ringan. Hal ini memunculkan kecurigaan yang didasari atas dua dugaan.
Pertama, sudah ada kesepakatan pengkategorian kondisi sekolah. Kedua, operator sekolah tidak paham terkait pembobotan kerusakan bangunan sekolah.
Baca Juga: Profil Ayu Rizki Yani, Pencipta Lagu Cinta Sampai Mati Kangen Band yang Jadi Trending di YouTube
Keduanya sama-sama merugikan siswa yang tidak dapat menikmati sekolah yang baik di Kota Serang.
“Selain itu, kekurangan ruang kelas juga masih menjadi tantangan, tersedia sebanyak 2016 ruang kelas dengan total siswa sebanyak 64805 orang,” tuturnya.
Sementara itu, sesuai Permendikbud 22 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan Dasar dan Menengah, jumlah ideal setiap rombongan belajar (rombel) atau jumlah siswa dalam satu kelasa maksimal 28 siswa.
Baca Juga: Contoh Ucapan Permohonan Maaf Menyambut Ramadhan 2022 yang Menyentuh Hati
Bila melihat aturan ini, masih terdapat kekurangan sebanyak 304 ruang kelas di Kota Serang.
Selain ruang kelas, sarana pendukung lain seperti perpustakaan juga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan Pemerintah Kota Serang.
Karena terdapat 146 sekolah yang belum memiliki sarana perpustakaan sebagai penunjang kegiatan literasi di sekolah.
Baca Juga: Arti Kata Lokotre yang Sebenarnya, Bahasa Gaul yang Sedang Viral di TikTok
“Tentu harus ada percepatan yang dilakukan oleh Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang saat ini guna menyelesaikan PR itu,” kata Amin.
Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya telah membicarakan masalah SD Negeri Cigabus yang rusak itu dengan Bappeda Kota Serang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang.
Dia mengatakan, bila anggaran yang dibutuhkan masih di bawah Rp200 juga maka tidak perlu dilakukan lelang dan dapat dilakukan tahun 2022 ini. ***



















