BANTENRAYA.COM – Kementerian Perhubungan dan TNI AU menutup Bandara Halim Perdanakusuma mulai 26 Januari 2022, penutupan ini dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022.
PT Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mulai menjalankan scenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient) yaitu Bandara Soekarno Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta) dan Bandara Budiarto (Tangerang).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, scenario perpindahan operasional penerbangan dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk AP II.
Baca Juga: Young Lex dan Denny Caknan Rilis Lagu LEPAS, Sebuah Motivasi Agar Tidak Terpuruk Terus
“Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun scenario perpindahan sejak sekitar dua bulan lalu,” kata Awaluddin dalam siaran persnya pada Minggu 23 Januari 2022.
Pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder guna memuluskan scenario perpindahan operasional yang sudah disetujui seluruh pihak.
“Total terdapat 21 operator penerbangan, terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal dan 2 maskapai kargo, dengan total jumlah armada 67 unit pesawat, ditambah 12 unit pesawat militer yang akan berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima,” ucapnya.
Baca Juga: Rachel Vennya Klarifikasi di YouTube, Akui Takut Keluar Rumah, dan Sempat Ditoyor-toyor
Perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai dilakukan pada 22-25 Januari 2022.
Director of Operation & Services AP II Muhamad Wasid mengatakan maskapai niaga tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe dan Bandara Budiarto.
“Fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara penerima (recipient) dipastikan dapat menangani perpindahan armada, memperhitungkan fasilitas-fasilitas seperti runway, apron dan taxiway,” ucapnya.
Baca Juga: Banyak Yang Membencinya, Rachel Vennya Akui Masih Ada Segelintir Pendukung
Pesawat maskapai niaga tidak berjadwal yang pindah operasional ke Bandara Soekarno-Hatta ditempatkan di apron Terminal 1 Seperti:
- Premi Air (1 unit)
- Indonesia Air Transport (1 unit)
- Elang Lintas (2 unit)
- AFM (3 unit)
- Kharisma (5 unit)
- Tri MG (3 unit)
- Enggang Air/CEO Jetset (3 unit)
Sementara pesawat yang direncakan pindah ke hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta yaitu:
- Premi Air (8 unit)
- Travira (1 unit)
- Kharisma (1 unit)
- PTN (1 unit)
- Jhonlin (2 unit)
- Enggang Air/CEO Jetset (1 unit)
- AFM (1 unit)
Dan pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Pondok Cabe yaitu:
- Travira Air (4 unit)
- Pelita Air (1 unit)
- Premi Air (1 unit)
- Jhonlin (1 unit)
- Susi Air (1 unit)
- Transwisata (3 unit)
- Fasi (2 unit)
Pesawat yang direncakan pindah ke Bandara Budiarto yaitu:
- Elang Lintas (2 unit)
- Kharisma (3 unit)
- Airfast (3 unit)
Sementara pesawat maskapai yang berpindah ke Bndara Husein Sastranegara adalah Biomantara (2 unit), pesawat kargo yang direncakan pindah ke apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta adalah Trigana Air (3 unit) dan Sriwijaya Air (1 unit).
Pelaksana perpindahan operator ground handling direncanakan berlangsung pada 22-24 Januari 2022, seluruh operasional ground handling akan dipindahkan.
Pelaksanaan perpindahan operasional penerbangan militer direncakan 24-25 Januari 2022, EGM Bandara Halim Perdanakusuma Marsma TNI Nandang Sukarna mengatakan operasional 3 Skadron Udara (Skadud) dipindahkan.
Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi, PLN Akselerasi Digitalisasi Pengadaan
“Skadud 17 pindah ke Bandara Soekarno-Hatta, sementara Skadud 2 dan Skadud 31 ke Bandara Husein Sastranegara,” ucapnya.
Pelaksanaan perpindahan maskapai niaga berjadwal meliputi dua maskapai yaitu Citilink dan Batik Air pada 25 Januari 2022 direncanakan keberangkatan Batik Air dan Citilink masih dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Sementara untuk kedatangan (arrival) sejumlah tujuan ke Bandara Halim perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun Bandara Kertajati (Majalengka) dipersiapkan mendukung perpindahan, dalam hal ini penempatan pesawat kargo, penempatan pesawat RON (Remain Over Night), Penerbangan charter, dan kegiatan Touch and Go Military akan dilakukan di Bandara Kertajati.
AP II akan memastikan scenario perpindahan operasional dapat berjalan lancar.
Maskapai diminta turut menginformasikan penumpang mengenai perpindahan Operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara penerima.***

















