BANTENRAYA.COM - Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar dari sisi aset, PT PLN (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan proses pengadaan (procurement) agar semakin efektif dan efisien.
Seiring dengan Program Transformasi PLN, digitalisasi menjadi salah satu fondasi yang sudah dan akan terus dikembangkan, termasuk dalam hal sistem pengadaan barang dan jasa.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengapresiasi upaya PLN untuk mengimplementasikan digital procurement dan smart procurement.
Baca Juga: Rachel Vennya Klarifikasi di YouTube, Akui Takut Keluar Rumah, dan Sempat Ditoyor-toyor
Menurutnya, digital procurement di PLN merupakan bagian dari delivery unit initiative yang dimonitor oleh Kementerian BUMN secara langsung.
Upaya ini dilakukan untuk terus meningkatkan sistem supply chain yang semakin terintegrasi dan efisien.
"Sehingga barang maupun jasa yang diperlukan sebagai bagian dari penyediaan listrik dapat tersedia tepat waktu, tepat kualitas, serta memiliki efisiensi yang tinggi," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara 'Go Live & Roll Out_ DIGIPROC New Capabilities'.
Baca Juga: SD dan SMP di Depok Gelar PTM Terbatas 100 Persen Mulai Hari Ini, Ini Aturannya
Pahala menilai, dengan total jumlah pengeluaran pengadaan di PLN lebih dari Rp200 triliun pada 2021 lalu, dengan jenis yang beragam dan wilayah yang tersebar.
Menurutnya, digital procurement menjadi solusi yang tepat dalam proses pengadaan yang efektif dan efisien.
Artikel Terkait
Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN UID Banten Resmikan SPKLU di Tangerang
Cerita Menteri BUMN Erick Thohir Memeluk ODHA di Bali yang Mendapat Dukungan PLN
Kado Manis Penghujung 2021, PLN Sambung 13.872 Pelanggan Listrik Desa di Banten
PLN UID Banten Serahkan Sertifikat REC untuk Dua Pengembang Perumahan
Strategi Dirut PLN Amankan Pasokan Batu Bara Secara Jangka Panjang
Pasang Baru Listrik Kini Semakin Mudah, Cukup Lewat Aplikasi PLN Mobile
Pengaduan Layanan Kelistrikan Lewat PLN Mobile Makin Mudah dan Cepat
6 Kebijakan Strategis PLN Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron