BANTENRAYA.COM – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menargetkan proyek kereta Lintas Raya Terpadu Jabodebek atau LRT Jabodebek bisa beroperasi mulai Agustus 2022.
Diungkapkannya, ada perubahan target Commercial Operation Date (COD) LRT Jabodebek yang semula di pada Juli 2019 yang mengalami kemunduran hingga Agustus 2022.
Target terkait LRT Jabodebek mengalami perusahaan karena terkendala penguasaan lahan di depo Bekasi Timur dan pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Kunjungi RSKO Cibubur untuk Rehabilitasi, Penampilan Ardhito Pramono Bikin Gagal Fokus
“Operasional dari LRT Jabodebek ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2022,” ujar Didiek dalam diskusi Persiapan Operasional LRT Jabodebek di Jakarta, Rabu 19 Januari 2022.
“Kemudian beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3 pada akhir tahun 2022,” katanya.
Didiek menjelaskan bahwa LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan GoA level 3.
Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Tiara Marleen Minta Perlindungan Hukum Atas Laporan Emma Waroka
Seperti diketahui, sistem CBTC ini adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dengan memproyeksikan jadwal secara otomatis.
Kemudian juga dengan sistem tersebut dapat dikendalikan juga secara otomatis dari pusat kendali operasi tersebut.
GoA level 3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis.
Baca Juga: Serial Layangan Putus Tamat, Bakal Lanjut ke Season 2?
Namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan.
“Ini merupakan proyek perkeretaapian pertama di Indonesia yang beroperasi driverless, di mana hal itu teknologi terdepan di bidang sinyal sistem perkeretaapian,” ungkapo Didiek.
Didiek pun mengatakan, dalam operasiona; LRT Jabodebekpihaknya akan menerapkan tarif dasar Rp15 ribu. ***
 
			


















