BANTENRAYA.COM – XLSmart melalui kegiatan Axis Nation Cup, berhasil melakukan pengelolaan 4.200 kilogram (Kg) sampah dari semua rangkaian kegiatan turnamen sehingga tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Group Head Corporate Communications & Sustainability XLSMART Reza Mirza mengatakan, lewat Axis Nation Cup 2025, pihaknya ingin menunjukkan jika sebuah event besar tidak harus identik dengan timbunan sampah.
“Konsep Zero Waste to Landfill adalah bentuk tanggung jawab kami supaya setiap kegiatan perusahaan tidak membebani bumi, sekaligus menjadi medium edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” kata Reza dikutip Bantenraya.com, Jumat 21 November 2025.
Secara rinci Sampah 4.200 Kg tidak langsung dibuang, namun dipilah dan diolah melalui berbagai skema pengelolaan berkelanjutan. Sekitar 34,8 persen dari total sampah berhasil didaur ulang, mencakup material seperti gelas, logam, plastik, dan kertas.
Sebanyak 7,32 persen sampah organik diolah menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanah dan pertanian. Sementara itu, sekitar 57,87 persen sisa residu diubah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA: Realme 15 5G Jadi Penantang Baru di Kelas Midrange, Ini Kelebihannya!
Melalui pengelolaan tersebut, XLSmart bersama Waste4Change berhasil mencegah emisi karbon hingga 3.839 kg CO₂e.
Jumlah tersebut ini setara dengan menanam sekitar 63,5 pohon selama 10 tahun, melakukan 310.371 kali pengisian daya ponsel, menempuh jarak 22,4 km dengan mobil, atau sekitar 33,6 km dengan sepeda motor.
“Kami ingin budaya sadar lingkungan menjadi bagian dari DNA perusahaan. Mulai dari kebiasaan memilah sampah di kantor, hingga penerapan standar keberlanjutan di setiap event yang kami selenggarakan,” kata Reza.
Di berbagai titik acara, XLSmart menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang jelas, disertai edukasi singkat untuk mendorong peserta lebih bertanggung jawab dalam membuang sampah.
“Pendekatan ini menjadi langkah awal menumbuhkan pemahaman bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama,” cakapnya.***



















