BANTENRAYA.COM – XLSmart bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menargetkan sebanyak 1 juta perempuan dapat memiliki talenta digital hingga akhir tahun 2026.
Presiden Direktur and CEO XLSmart Rajeev Sethi menyampaikan, tujuan utamanya adalah untuk menjembatani kesenjangan digital gender di Indonesia dengan memperluas akses digital yang setara.
“Inisiatif ini menerapkan mekanisme komunitas pemberdayaan, serta mendorong perempuan muda untuk meningkatkan kapasitas digital dan kesiapan menghadapi era berbasis AI dan teknologi masa depan,” kata Rajeev dikutip Bantenraya.com, Jumat 25 Juli 2025.
Saat ini, Sisternet sudah memiliki 1,3 juta penerima manfaat yang terdiri dari UMKM, mahasiswa, profesional, dan warga binaan Lapas Perempuan di Indonesia.
Adapun beberapa program yang dilaksanakan guna mencapai target tersebut pertama, integrasi antara aplikasi Sisternet dan Learning Management System (LMS) Komdigi.
Baca Juga: Banyak Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Serang Belum Miliki Kantor
Melalui integrasi ini, perempuan Indonesia dapat dengan mudah mengakses berbagai materi edukatif seputar literasi digital langsung dari aplikasi Sisternet.
Modul-modul pembelajaran yang tersedia merupakan hasil pengembangan dari Komdigi dan dirancang untuk menjangkau lebih luas melalui platform Sisternet sebagai kanal utama pembelajaran digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kedua, AI Bootcamp melalui program Female Future Leader (FFL). Sebuah program yang sebelumnya telah menjangkau lebih dari 70.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Ke depannya, melalui kolaborasi bersama Komdigi ini, program FFL menyediakan AI Bootcamp yang akan diikuti 100.000 perempuan Indonesia.
Program ini diharapkan dapat memperluas dampak pelatihan AI secara signifikan, terutama di kalangan mahasiswi, sebagai bagian dari upaya penguatan talenta digital perempuan di bidang artificial intelligence.
Baca Juga: Secara De Facto Lurah Harus Awasi Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Serang
Eksekusi program dilakukan secara hybrid antara AI Bootcamp dan pelatihan literasi digital daring yang memungkinkan jangkauan luas dan berdampak hingga ke pelosok Indonesia.
Selain itu, akan ada sekitar 20 kampus dan komunitas yang ikut serta, penggunaan aktif aplikasi Sisternet sebagai digital touchpoint, hingga keterlibatan perempuan pelaku industri, start-up, hingga sektor profesional lainnya.
Ketiga, menjangkau dukungan industri melalui BRAVO 500 Summit 2025, forum eksklusif nasional yang menghadirkan top 500 korporasi Indonesia, pelaku teknologi, regulator, dan media nasional.(***)


















